Sumbawa, NTB – Pada Jumat sore, banjir bandang dan tanah longsor melanda Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), sekitar pukul 15.30 WITA, menimbulkan dampak signifikan bagi warga sekitar.
Muhammad Nurhidayat, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, menjelaskan melalui pesan WhatsApp dari Mataram bahwa banjir bandang tersebut disebabkan oleh hujan lebat yang berlangsung di wilayah hulu Kabupaten Sumbawa sejak pukul 14.30 WITA. Hujan deras ini menyebabkan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Samapuin hingga mulut kali Desa Labuhan Sumbawa, membanjiri rumah-rumah warga.
“Debit air yang tinggi menyebabkan tanggul meluap,” kata Nurhidayat.
Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Sumbawa, sejumlah wilayah dan jumlah korban terdampak banjir adalah sebagai berikut:
1. Kelurahan Bugis: 370 Kepala Keluarga (KK) atau 1.850 jiwa terdampak.
2. Kelurahan Samapuin: 91 KK dengan 463 jiwa terdampak.
3. Kelurahan Pekat: 428 KK dengan 2.200 jiwa terdampak.
4. Kelurahan Brang Biji: 86 KK dengan 344 jiwa terdampak.
.5. Kelurahan Brang Bara: 365 KK dengan 978 jiwa terdampak.
6. Kelurahan Lempeh: 149 KK dengan 617 jiwa terdampak.
Total keseluruhan yang terdampak banjir mencapai 1.489 KK atau sekitar 6.278 jiwa, namun, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Selain banjir bandang, ada dua titik longsor dekat PDAM Semongkat dan Berang Dara, setelah jembatan area konservasi Demongkat. Upaya penanganan telah dilakukan dengan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk desa, kelurahan, kecamatan, serta unsur TNI/Polri dan masyarakat setempat.
“Saat ini, air mulai surut dan warga sedang membersihkan rumah mereka,” tambahnya. DMS/AC