Amalatu, Seram Bagian Barat (DMS) – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, sejak Senin pagi, menyebabkan banjir besar yang merendam sejumlah ruas jalan utama Trans Seram. Akibatnya, akses transportasi darat yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram lumpuh total.
Sejumlah titik terdampak banjir di antaranya Desa Seriholo, Hualoy, Latu, Rumah Kay, hingga Desa Tihulale. Namun, kondisi terparah terjadi di Desa Hualoy, tepatnya di sekitar Jembatan Way Ama. Tanggul penahan air sungai di jembatan tersebut jebol, menyebabkan air sungai meluap deras ke badan jalan.
“Air datang sangat cepat, dan dalam hitungan menit jalan sudah tak bisa dilalui. Banyak kendaraan terpaksa putar balik,” ungkap yanto Patty, salah satu sopir .
Kendaraan dari arah Masohi (Maluku Tengah) dan Seram Bagian Timur yang hendak menuju Dermaga Waipirit tertahan di Dusun Ate, Desa Hualoy. Sementara dari arah sebaliknya, kendaraan juga terjebak di Dusun Hira, Desa Hualoy.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun, aktivitas masyarakat lumpuh dan warga berharap pemerintah segera menurunkan bantuan serta memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Sementara itu, Kepala BPBD Maluku Tengah, Nova Anakotta, membenarkan adanya laporan terkait sejumlah bencana banjir di wilayahnya.
“Kami sudah menerima laporan dari beberapa lokasi terdampak banjir di wilayah Maluku Tengah,” ujar Anakotta.
“Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas PU dan Balai Jalan, karena mereka yang memiliki kewenangan teknis dalam perbaikan jalan dan jembatan.”
Ia juga mengungkapkan adanya kendala anggaran untuk merespons cepat ke lokasi bencana.
“BPBD Maluku Tengah memang memiliki keterbatasan anggaran, khususnya untuk mengerahkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi-lokasi bencana. Karena itu, kami hanya bisa berkoordinasi dengan camat setempat untuk memantau dan mendata warga terdampak,” jelasnya.
Pihak BPBD juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan.
“Kami imbau masyarakat lebih berhati-hati, terutama karena curah hujan masih tinggi. Termasuk bagi warga yang hendak bepergian lewat laut, sebaiknya tunda keberangkatan bila cuaca memburuk,” pungkas Anakotta.DMS