Berita Buru, Namlea – Pemerintah Daerah Kabupaten Buru, berhasil menekan laju inflasi yang diakibatkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan melaksanakan berbagai program melibatkan seluruh OPD terkait sehingga inflasi dikabupaten Buru dapat dikendalikan dan tetap stabil.
Ha ini dikatakan Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy usai Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku Tahun 2022 berlangsung melalui Video Conference. Rakorda tersebut dipimpin Gubernur Maluku Murad Ismail
Dikatakan Salampessy, Pemda Buru terus melakukan berbagai langkah salah satunya adalah menyalurkan bantuan sosial ke masyarakat terutama kepada mereka yang berdampak langsung akibat kenaikan BBM, termasuk keluarga kurang mampu.
Usai Rakorda dirinya didampingi Sekda bersama sejumlah kepala OPD, langsung melakukan on the spot ke desa Ubun, Kecamatan Lilialy, sebagai wujud implementasi dari langkah untuk penanganan bantuan langsung tunia dalam memberikan dukungan nilai sosial di masyarakat.
Saat ini kabupaten Buru, kata Salampessy, mampu mengendalikan kenaikan inflasi pada posisi stabil, Hal ini tidak terlepas dari kerja seluruh aparatur pemerintah termasuk kontribusi dari masyarakat dalam memberikan dukungan sehingga laju inflasi dapat dikendlaikan.
Selain itu beberapa hasil daerah dari sektor pertanian kehutanan dan kelautan yang ada di kabupaten Buru juga menjadi penunjang kemajuaan dan kebangkitan ekonomi kabupaten Buru dimana saat ini pertumbuhan ekonomi kabupaten Buru di angka 3,6 persen.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buru La Hidi menjelaskan, pihaknya terus melaksanakan pembagian berbagai bantuan sosial baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Saat ini dalam program perlindungan sosial kabupaten Buru, dilaksanakan penyaluran Bantuan Sosial Tunia (BST) dalam rangka pemulihan ekonomi daerah dan saat ini kegiatan pembagian bantuan dipusatkan pada lokasi desa Ubung di kecamatan Lilialy.
Lebih lanjut dikatakan La Hidi, total bantuan yang diberikan sebanyak 775 orang yang tersebar pada sepuluh kecamatan dan delapan puluh dua desa, sementara besaran bantuan yang diberikan per orang yakni Rp.1.200.000/ enam bulan.DMS