Berita Maluku, Ambon – Pandemik Covid 19 adalah faktor utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Termasuk ekonomi daerah Maluku yang mengalami penururan pada angka mines 0,92 persen.
Kepala Noviarsano Manullang menemuai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku. Kepada tim DMS Media Group, ia menjelaskan sesuai data perwakilan Maluku telah menyampaikan ke bank Indonesia pada tahun 2020 kemarin. Hingga saat ekonomi Maluku masih mengalami kontraksi pada tahun 2020 hingga masuk ke triulan empat ke tahun 2021.
Ia menjelaksan kusus untuk wilayah Maluku sejak triwulan ke I tingkat pertumbuhan ekonomi masih positif yakni 3,70. Masuk ke triwulan ke II terjadi kontraksi sekitar 1 Persen. Triwulan II dan III Kotraksi naik sekitar 2,6 persen. Hal ini mengakibatkan ekonomi Maluku pada angka mines 0,92 persen.
Manullang mengatakan, masuk pada triwulan ke IV Maluku masih mengalami kontraksi sebesar 3,42 persen. Hal ini dia akuinya mempengaruhi ada sejumlah factor penyebab terjadi kontraksi di Maluku termasuk investasi dari sisi pengeluarnya alami kontraksi.
Sementara pada sektor ekonomi terbesar yang menyumbang dari sisi Transportasi Perdagangan, Perhotelan dan juga adanya pembatasan perjalanan. Dengan penerapan sweb anti gen, yang mana hal tersebut memiliki pengaruh cukup signifikan.
Namun beliau mengakui ada juga sisi lain yang menyumbangkan pertumbuhan positif ke triwulan ke IV ini. Pada sektor jasa keuangan dan kegiatan sosial yang mana masih adanya berbagai penyaluran bantuan ekonomi. Terlaksanaka oleh pemerintah termasuk juga yang menyumbang ke pihak swasta.
Ia optimis dengan kegiatan vaksinasi yang sementara melaksanakan adalah pemerintah saat ini. Maka beliau mengharapkan pertumbuhan ekonomi nasional akan kembali berjalan menuju perbaikan secara bertahap termasuk di provinsi Maluku saat ini.
Rasa optimis ini mendukung kinerja pemerintah daerah Maluku kerja keras dalam membangun kembali sektor-sektor ekonomi ke berbagai bidang. Terutama pada sektor Perikanan dan Pertanian yang memiliki potensi cukup besar di daerah Maluku. //radiodms.com//