Berita Ambon – Peninjauan langsung oleh penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dilakukan di sejumlah lokasi bencana longsor dalam kota Ambon pada hari kedua. Dua titik lokasi yang mengalami kerusakan parah akibat longsor adalah Bere-Bere dan Gunung Nona.
Di lokasi Bere-Bere, penjabat walikota Ambon Bodewin Wattimena didampingi oleh Asisten II Fahmy Salataholy, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Pieter Saimima, dan kepala dinas Sosial kota Ambon melihat kerusakan rumah yang disebabkan oleh longsor pada kedua lokasi tersebut.
Data terkini menunjukkan bahwa terdapat 16 titik longsor di wilayah kota Ambon, dengan dua titik yang mengalami kerusakan parah, yaitu Bere-Bere dan Gunung Nona. Tingginya intensitas hujan menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan berat.
Di lokasi Gunung Nona, terlihat beberapa rumah warga tertimbun akibat tanah di sekitar mereka ambruk karena curah hujan yang tinggi. Namun, bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hal yang sama juga terjadi di lokasi Bere-Bere, di mana beberapa rumah warga mengalami kerusakan berat akibat longsor.
Penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengatakan bahwa melihat kondisi dan situasi cuaca saat ini, semua pihak diminta untuk tetap waspada terhadap dampak yang mungkin terjadi sewaktu-waktu, terutama di lokasi yang rawan banjir dan longsor.
Kota Ambon merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat kerawanan banjir dan longsor yang cukup tinggi, terutama saat musim penghujan. Saat ini, banyak warga yang tinggal di lokasi-lokasi bantaran sungai dan daerah rawan bencana.DMS