Berita Ambon – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Salatalohy akan menyurati PT PLN Maluku dna Maluku utara untuk memberikan jaminan pasokan listrik selama pekasanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Kami akan meminta PT PLN untuk tidak terjadi pemadaman listrik saatselama pelaksanaan UNBK, selain itu kami juga meminta untuk pihak sekolah untuk menyediakan genset guna mengantisipasi padamnya listrik saat UNBK berlangsung,” Ungkapnya.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan juga akan meminta PT Telkom menjamin kelancaran transfer data melalui jaringan telekomunikasi.
Fahmi menjelaskan, konektivitas jaringan memang dari pusat tetapi yang menjadi masalah adalah kebutuhan besaran data transfer atau bandwidth, karena berimbas pada lamban membuka soal yang bergambar.
Untuk UNBK 2019 ini, ia mengatakan, sebanyak 33 Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan sekolah sederajat di Kota Ambon sudah.
“Jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK pada 2019 mengalami peningkatan dari 12 sekolah di tahun 2018, meningkat menjadi 33 sekolah,” kata Fahmy.
“Kita menerapkan sistem merger dan mandiri, terutama bagi sekolah yang memang fasilitasnya belum lengkap, merger dengan SMA dan SMK di Ambon yang fasilitasnya memadai untuk pelaksanaan UNBK,” katanya.
Dinas Pendidikan menargetkan pada 2020 seluruh SMP di Kota Ambon bisa melaksanakan UNBK.
“Sekolah yang belum memiliki sarana prasarana penunjang UNBK akan dibantu Pemkot Ambon untuk fasilitas laptop dan komputer sehingga ujian tidak lagi manual,” tandas Fahmy.DMS