Buru (DMS) – Keberadaan tambang emas Gunung Botak Pulau Buru memberikan berkah tersendiri bagi puluhan tukang ojek yang mangkal di sepanjang jalur menuju tambang Gunung Botak.
Betapa tidak, jasa ojek menjadi pilihan warga untuk beraktifitas atau pergi ke berbagai tempat.Dalam sehari mereka mampu mengais rezeki hingga ratusan ribu rupiah.
Meski keberadaan tambang emas gunung Botak di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata Kabupaten Buru dianggap sebagian kalangan illegal, namun bagi para penunggang kuda besi di kawasan itu legalitas bukanlah urusan mereka.
Hadirnya penambang baik dari luar wilayah maupun warga pulau Buru sendiri membuat para pengojek yang berada di lokasi itu kebanjiran cuan.
Nurdin salah satu tukung Ojek kepada Jurnalis DMS Media Group, Sofyan Muhammadia di Buru, Kamis (12/09) mengaku, aktivitas pertambangan emas Gunung Botak tidak hanya membawa keuntungan bagi para penambang, namun hal ini juga berdampak positif bagi dirinya dan sesama rekan pengojek yang lain.
Nurdin yang sudah lebih dua tahun menunggang motor kesayanganya mengaku setiap hari bisa meraup cuan Rp200 hingga Rp300 ribu dan dikala musim ramai bisa melebihi Rp500 ribu.
Dalam sekali jalan ke area tambang dirinya mematok tarif Rp50 ribu per orang.
Wajar memang jika dirinya bisa meraup omset hingga lebih dari setengah juta karena, motornya dirancang untuk bisa membawa 3 sampai 4 orang sekali jalan.
Nurdin mengatakan, keberadaan tambang gunung botak adalah salah satu lokasi mata pencarian hidup hari-hari. Tak hanya bagi orang luar daerah, terlebih bagi warga bumi penghasil minyak kayu putih itu. Warga menjemput peluang usaha dikawasan tambang seperti jualan makanan dan ojek.
Kondisi yang sama dirasakan sesama tukang ojek lainya bernama Muhammad Besan yang merasa bersyukur bisa meraih pendapatan Rp200 ribu sampai Rp300 ribu rupiah.
Untuk satu penumpang terkadang dia mematok tarif Rp20 ribu sampai Rp30 ribu tergantung jarak tempuh.
Meskipun masyarakat telah dilarang untuk melakukan aktifitas ilegal di gunung botak namun tidak sedikit orang yang masih bertahan untuk mengais rezeki di area pertambangan tersebut.DMS