Jakarta (DMS) – Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan porsi pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membayar cicilan atau utang pada Mei 2025, berdasarkan hasil Survei Konsumen yang dirilis Kamis (12/6).
Dalam survei tersebut, rasio pembayaran cicilan terhadap pendapatan (debt to income ratio) meningkat dari 10,5 persen pada April 2025 menjadi 10,8 persen pada Mei 2025.
“Proporsi pembayaran cicilan/utang sedikit meningkat menjadi sebesar 10,8 persen pada Mei 2025 dari 10,5 persen pada April 2025,” tulis BI dalam laporan resmi.
Selain itu, survei juga mencatat penurunan proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Rata-rata masyarakat menggunakan 74,3 persen pendapatannya untuk konsumsi, turun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 74,8 persen.
Penurunan konsumsi ini tercatat terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, kecuali kelompok dengan pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan yang cenderung stabil.
Sementara itu, proporsi pendapatan yang ditabung oleh masyarakat relatif stabil di angka 14,9 persen. Bahkan, untuk kelompok pengeluaran Rp1-2 juta dan Rp4,1-5 juta per bulan, porsi tabungan justru mengalami peningkatan menjadi masing-masing 14,9 persen dan 15,3 persen.
Survei ini menjadi salah satu indikator kondisi ekonomi rumah tangga dan menunjukkan pola alokasi pendapatan masyarakat terhadap konsumsi, cicilan, dan tabungan.DMS/CC