Biak – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, dikabarkan memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, khususnya pada jenis ikan tuna Yellowfins. Bupati Biak, Herry Ario Naap, mengungkapkan bahwa wilayah perairan Biak memiliki potensi sebanyak 1,1 juta ton/tahun ikan tuna, yang mampu memberikan kontribusi sekitar Rp17 triliun per tahun untuk devisa negara.
“Pada setiap tahunnya, potensi ikan tuna segar di perairan Biak dapat menghasilkan devisa negara sebesar Rp17 triliun,” ujar Bupati Herry Ario Naap di Biak pada hari Sabtu.
Beliau menambahkan bahwa ikan tuna hasil perikanan Biak Numfor memiliki potensi besar untuk diekspor langsung ke negara-negara seperti Jepang, China, dan Amerika. Perairan Biak dianggap sebagai ladang ekonomi biru yang dapat dikelola dengan baik, memberikan keberkahan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan setempat.
Bupati Herry menyebutkan bahwa pembangunan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Samber-Binyeri, yang resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 November 2023, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi nelayan Papua. Kalamo Samber-Binyeri dilengkapi dengan fasilitas perikanan dan stasiun pengisian bahan bakar khusus untuk nelayan.
“Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, melalui Dinas Perikanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memberikan pendampingan intensif terhadap nelayan lokal,” ungkap Bupati Herry.
Selain Kalamo Samber-Binyeri, Pemkab Biak Numfor telah menetapkan kawasan museum bawah laut dalam rangka kegiatan Sail Teluk Cenderawasih pada 21-27 November 2023. Tambahan lagi, pihak berwenang juga menetapkan pelabuhan khusus untuk kapal layar Yath di dermaga Nirmala Beach Samau.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Pdt Albert Yoku, berharap agar potensi perikanan di daerah pesisir Papua dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua.
“Peluang besar dalam sektor perikanan di wilayah pesisir Pulau Papua seharusnya dapat dioptimalkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua asli,” katanya.
Dengan potensi ikan tuna segar Yellowfins di Biak Numfor, Yapen Kepulauan dengan potensi ikan Barramundi, Waropen dengan potensi kepiting, dan Sarmi dengan potensi ikan Tenggiri, wilayah ini diharapkan dapat menjadi lokomotif ekonomi perikanan yang berkelanjutan di Indonesia. DMS-Antara