Ambon, DMS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Maluku dan sekitarnya untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem, meskipun puncak musim hujan telah lewat.
Kepala Stasiun Meteorologi Ambon, Kamari, menjelaskan bahwa wilayah Maluku telah melewati puncak periode hujan pertama pada Juni 2025. Pada bulan tersebut, curah hujan tercatat mencapai 1.174 milimeter, melebihi rata-rata curah hujan normal bulanan.
“Untuk sepuluh hari pertama Juli 2025, intensitas hujan tercatat sebesar 414 milimeter. Ini menandakan cuaca ekstrem masih berlangsung,” jelas Kamari, Rabu (16/07)..
Ia menambahkan, cuaca ekstrem di wilayah tersebut umumnya ditandai dengan hujan deras disertai angin kencang sesaat, yang berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
BMKG memperkirakan periode cuaca ekstrem masih akan berlanjut hingga Agustus 2025, meskipun intensitasnya diperkirakan tidak setinggi pada Juni dan Juli.
Kamari mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi cuaca resmi dari BMKG guna mengantisipasi potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem.DMS