Jakarta (DMS) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob atau banjir akibat pasang laut di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, termasuk kawasan Pantai Utara (Pantura) DKI Jakarta dan wilayah pesisir lainnya di sepanjang Pulau Jawa.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul fenomena fase Perigee, yakni posisi terdekat Bulan dengan Bumi yang terjadi pada 20 Juli 2025, serta fase Bulan Baru pada 24 Juli 2025. BMKG menyebut kedua fenomena tersebut dapat meningkatkan ketinggian maksimum pasang air laut dan berpotensi menimbulkan banjir rob.
“Banjir rob secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan kawasan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, pemukiman warga, serta kegiatan tambak garam dan perikanan darat,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Senin (14/7).
Wilayah Terdampak di Pantura Jakarta dan Pulau Jawa
BMKG merinci beberapa wilayah yang berpotensi mengalami banjir rob, di antaranya:
DKI Jakarta (18–27 Juli 2025):
Pesisir Kamal Muara
Pesisir Kapuk Muara
Pesisir Pluit
Pesisir Ancol
Pesisir Kamal
Pesisir Marunda
Pesisir Cilincing
Pesisir Tanjung Priok
Pesisir Kalibaru
Pesisir Muara Angke, Penjaringan
Jawa Barat:
Subang, Indramayu, dan Cirebon (15–23 Juli)
Sukabumi, Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran (15 dan 23–28 Juli)
Jawa Tengah:
Semarang, Demak, Pekalongan, Batang, Kendal, Jepara (15–18 dan 23–30 Juli)
Cilacap, Kebumen, Purworejo (21–28 Juli)
DI Yogyakarta:
Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul (21–28 Juli)
Jawa Timur:
Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Perak (22–27 Juli)
Surabaya Timur (23–26 Juli)
Kalianget (24–25 Juli)
Wilayah Pesisir Lain Berpotensi Terdampak
Selain wilayah di Pulau Jawa, BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir lainnya, yakni:
Sumatera: Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung
Kalimantan: Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua: Sulawesi Utara, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan
Banten
BMKG mengimbau masyarakat yang bermukim atau beraktivitas di wilayah pesisir agar tetap waspada dan siaga. Masyarakat juga diminta untuk terus memantau pembaruan informasi melalui kanal resmi BMKG.DMS/CCC