Berita Ambon – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon mendata delapan klaster atau sebaran sumber gempa yang berpotensi terus aktif hingga Februari 2020.
Staf Operasional BMKG Ambon Marsellei Justia kepada Tim DMS Media Group menjelaskan, delapan klaster sumber gempa tersebar di daerah Nias, Simeulue, Bengkulu sebagai klaster yang pertama, disusul Jawa Barat menjadi kluster tersendiri.
Sementara kelompok gempa di Bali, Lombok, Sumba dikelompokkan sebagai klaster ketiga, klaster lain di Gorontalo, Laut Maluku, Ambon, Banda, dan Mamberamo, Papua.
Dikatakannya, delapan zona yang aktif salah satunya yaitu zona Ambon – Seram, serta zona Laut Banda, menurutnya yang dimaksud dengan zona yang aktif tersebut adalah zona yang memungkinkan terjadinya pelepasan energi gempa bumi.
Dicontohkannya, zona aktif gempa di Lombok, Ambon, dan Banda yang masih berlangsung hingga saat ini, hal ini dapat dibuktikan dari gempa tektonik berkekuatan 5,3 magnitudo terjadi di laut pada kedalaman 253 kilo meter pada pukul 05:10:55 WIB pada tanggal 1 Februari 2020.
Lokasi gempa berada pada 6.52 LS – 129,17 BT pada arah 237 kilo meter timur laut Maluku Barat Daya atau 336 kilo meter arah tenggara Pulau Ambon, Maluku, namun gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Disusul terjadi gempa magnitudo 5,0 di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pada Senin, (3/2) pukul 18:18 WIT yang terletak pada lokasi 4.97 LS – 134.16 BT atau 89 Km Utara Dobo, dan merupakan gempa dangkal namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“jadi terdapat delapan zona yang aktif salah satunya yaitu zona Ambon – Seram, serta zona Laut Banda, Zona yang aktif tersebut maksudnya zona yang memungkinkan terjadinya pelepasan energi gempa bumi, dari zona itu bisa berlanjut, berhenti serta bermigrasi atau berpindah ke daerah lain” ungkap Marsellei Justia.’
Sementara disinggung soal gempa yang terjadi di daerah Kobisonta beberapa hari lalu, sejauh ini BMKG mencatat sekitar 120 gempa sejak gempa utama terjadi.
Untuk kerugian material sesuai hasil monitoring hanya ada terjadi kerusakan di beberapa rumah warga.
Dirinya berharap kepada masyarakat tidak termakan isu dan mudah percaya dengan berita hoax, untuk kejelasannya dihimbau agar masyarakat dapat mengecek langsung lewat situs BMKG, guna mengetahui secara jelas informasi mengenai gempa. Berita Ambon radiodms.com