Padang (DMS) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk melatih masyarakat agar siap menghadapi potensi gempa bumi megathrust di wilayah tersebut.
“Kami sudah sepakat bahwa pemerintah provinsi akan melaksanakan pelatihan bagi masyarakat. Dengan demikian, jika bencana benar-benar terjadi, warga sudah tahu apa yang harus dilakukan,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Padang, Rabu.
Suharyanto menjelaskan, megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi akibat pergerakan lempeng naik dan berpotensi memicu tsunami.
Ia menegaskan bahwa meskipun potensi megathrust di Sumbar ada, hingga kini belum ada ilmuwan yang dapat memprediksi kapan gempa tersebut terjadi.
“BNPB terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak takut berlebihan. Aktivitas sehari-hari tetap berjalan, namun dengan kewaspadaan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Suharyanto menambahkan, kesiapsiagaan individu dan pemahaman tentang langkah mitigasi sangat penting untuk meminimalkan korban jika bencana terjadi.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Suaidi Ahadi, mengatakan patahan megathrust di wilayah Sumbar diperkirakan dapat memicu gempa bermagnitudo 8,9 disertai tsunami.
Ia menegaskan bahwa informasi ini bertujuan untuk edukasi, bukan menimbulkan kepanikan.
“Pemahaman masyarakat tentang mitigasi menjadi kunci agar lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk,” kata Suaidi.DMS/AC