Berita Ambon – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon menggelar sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), diikuti para siswa dari sekolah dasar (SD) 1 dan 2 Passo serta SD 75 Passo.
Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays, mengatakan sosialisasi dan mitigasi bencana di lingkungan sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan para siswa dalam menghadapi dan mengurangi resiko gempa bumi.
Disebutkan penting bagi para siswa diberi edukasi dalam upaya membentuk kesiap siagaan dalam menghadapi gempa bumi saat terjadi maupun pasca gempa megingat wilayah Passo rentan terhadap gempa.
Passo masuk dalam kawasan rawan gempa tercatat kejadian tahun 2019 saat diguncang gempa. Selain merusak bangunan dan rumah warga gempa 2019 juga menelan korban jiwa. Korban merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama di Passo.
Sosialisasi Mitigasi bencana ungkap Paays merupakan upaya pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana di Sekolah, sesuai dengan pilar ke-3 dari Satuan Pendidikan Aman Bencana SPAB yg diatur dalam Permendikbud Nomor 33 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Oleh karenanya pencegaan dan kesiap siagaan harus terus di sosialisasikan kepada pelajar dan masyarakat pada umumnya.
Kepala SD Negeri 1 Passo Joseph Kapitan mengapresiasi atas kunjungan dari BPBD Kota Ambon dalam rangka sosialisasi dan simulasi bencana alam terhadap murid.
Diakui pihak sekolah sangat membutuhkan sosialisasi bencana alam tersebut untuk menambah wawasan dan pengetahuan baik guru maupun siswa tentang hal-hal yang dilakukan jika terjadi bencana alam seperti gempa.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi tersebut ke depannya para guru dan murid tidak panik dan bisa lebih tenang dalam menghadapi bencana alam berupa gempa.
Diketahui sekitar 60 siswa maupun guru terlibat dalam giat sosialisasi ini yang di gelar di SD 1 Negeri Passo,, Kemacatan Baguala, Dalam kegiatan ini, BPBD Kota Ambon juga menggandeng Dinas Pendidikan dan BPBD Provinsi Maluku.DMS