Berita Maluku Tengah, Masohi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah diminta segera menyampaikan alasan belum terselesaikan penangan bantuan bagi korban gempa tahun 2019 yang tersebar pada lima kecamatan di kabupaten Maluku Tengah.
Demikian disampaikan langsung anggota DPRD provinsi Maluku Wahid Laitupa saat memberikan keterangan kepada reporter DMS Media Group, menyikapi adanya keluhan sebagain warga korban gempa tahun 2019 yang hingga saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
Dikatakan Laitupa sat melakukan reses ke kecamatan Salahutu, banyak warga yang mempertanyakan alasan belum diterimanya bantuan dari pemerintah atas perbaikan rumah mereka yang mengalami kerusakan akibat gempa tahun 2019 lalu.
Atas keluhan yang disampaikan tersebut dirinya kaget dan heran atas kerja dari pemerintah kabupaten Maluku Tengah dalam hal ini BPBD setempat yang dinilai lambat menyelesaikan persoalan korban gempa di kecamatan Salahutu dan beberapa kecamatan lainya.
Oleh karena itu selaku anggota DPRD provinsi Maluku dari dari pemilihan Maluku Tengah, mendesak penjabat bupati Maluku Tengah untuk memerintahkan BPBD setempat untuk menyampaikan alasan belum terselesaikannya bantuan korban gempa kepada para korban.
Sementara itu Muhammad Jafar Lessy warga negeri Liang korban gempa tahun 2019 yang rumahnya mengalami kerusakan berat, menuturkan baru mendapatkan bantuan tahap pertama, berupa bahan bangunan dan ongkos tukang yang nilainya tidak sampai seperdua dari total bantuan yang harus diterima.
Hal ini mengakibatkan rumah yang hancur akibat gempa belum dapat dibangun kembali karena tidak ada ongkos serta bahan tambahan lain sesuai janji yang disampaikan oleh pemerintah untuk diberikan kepada mereka para korban gempa yang rumahnya mengalami rusak.
Seperti diketahui, gempa magnitudo 6,5 pada 26 September 2019 lalu yang mengakibatkan ratusan rumah warga yang tersebar pada sejumlah kecamatan di kabupaten Maluku Tengah mengalami rusak berat maupun riangan.
Pemerintah lewat BPBD setempat telah melakukan pendataan para korban gempa dan sejumlah bantuan tahap pertama telah disalurkan, namun fakta dilapangan masih banyak para korban gempa belum menerima bantuan yang dijanjikan hingga masuk pada tahun 2023.DMS