Berita Maluku, Ambon – Kepala BPOM Ambon Hermanto, menghimbau masyarakat agar selalu cerdas, teliti dan hati-hati pada saat membeli produk obat dan makanan.
Hal ini penting mengingat saat ini dalam situasi pendemic sehingga berbagai cara manupulatif bisa dilakukan baik terhadap produk makanan maupun obat.
Hermanto tidak menampik kalau peredaran obat dan makanan ilegal sampai saat ini masih ditemui di beberapa toko maupun swalayan di Ambon dan Maluku pada umumnya .
Petugas BPOM di Ambon katanya, secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk tidak memenuhi ketentuan yang beredar di sarana distribusi.
“Era sekarang, masyarakat harus semakin bijak dan cerdas dalam memilih produk yang akan dikonsumsi, salah satunya adalah pangan dan obat, mengingat masih terdapat masyarakat yang tidak memeriksa label, ada beberapa cara untuk memilih makanan dan obat yang tak berbahaya. Caranya dengan mengecek kemasan, label, ijin edar, dan kedaluwarsanya”kata Hermanto.
Menurutnya ketelitian merupakan langkah awal untuk hidup sehat. Untuk itu diharapkan sebelum membeli masyarakat bisa membaca label yang tertera terlebih dahulu. Mulai dari nama jenis makanan, bahan dan komposisi, berat bersih, nomor pendaftaran, nama dan alamat dan lainnya.
Menurutnya pangan yang aman merupakan pangan yang terbebas dari bahaya biologis (seperti serangga, bakteri, air yang mengandung mikroba), bahan kimia (seperti formalin, rhodamin B, methanil yellow), dan bahaya fisik (rambut, potongan kuku, logam, pecahan kaca).
Agar pengawasan yang dilakukan dapat berjalan secara optimal diperlukan adanya sinergisme antara produsen, distributor, pemerintah dan masyarakat dalam menekan peredaran produk-produk tersebut.
BPOM hanyalah salah satu bagian dari sistem pengawasan obat dan makanan yang terpadu, diperlukan pula peran serta masyarakat apabila menginginkan sistem pengawasan ini dapat berhasil.DMS