Ambon, Maluku (DMS) – Menyambut bulan Ramadhan 1446 Hijriah, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon meningkatkan pengawasan terhadap produk pangan dan obat-obatan guna memastikan keamanan, mutu, dan kualitas barang yang dikonsumsi masyarakat.
Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mengawasi produk pangan, baik secara mandiri maupun bersama pemerintah provinsi Maluku, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta BPOM yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku. Selain itu, pengawasan juga melibatkan kader-kader yang telah dipersiapkan.
BPOM Ambon akan melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap produk pangan yang beredar di pasaran, termasuk di tingkat distribusi, ritel, serta makanan takjil yang dijual selama Ramadhan.
Fokus pengawasan mencakup produk olahan kemasan yang bermasalah, seperti kedaluwarsa, kemasan rusak, atau cacat seperti karat, kembung, dan penyok.
Terkait ketersediaan obat-obatan selama Ramadhan hingga Idul Fitri, Ismail menyebutkan bahwa BPOM Ambon menerima laporan rutin dari apotek dan pedagang besar farmasi untuk memantau stok dan jenis obat yang beredar di masyarakat.
Disebutk, suplemen kesehatan menjadi salah satu produk yang banyak dicari masyarakat selama Ramadan untuk menjaga stamina tubuh.
Ismail juga mengimbau para pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menerapkan standar produksi yang baik agar tidak merugikan masyarakat.
Ia meminta para pedagang hanya menjual produk yang telah memiliki izin edar. Masyarakat pun diimbau untuk selalu memeriksa izin edar produk yang terdaftar di BPOM serta lebih selektif dalam memilih pangan siap saji yang dikonsumsi. (DMS)