Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua baru-baru ini merilis data mengenai Nilai Tukar Petani (NTP) di wilayah tersebut, yang mengalami penurunan sebesar 0,21 persen pada bulan Agustus 2023, dengan indeks NTP mencapai 99,90.
Dalam siaran persnya yang diterima di Jayapura, Sabtu, Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina, menjelaskan bahwa penurunan NTP ini disebabkan oleh penurunan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,07 persen. Namun, ada juga kenaikan pada indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,14 persen.
“NTP nasional pada Agustus 2023 mencapai 111,85, menandai kenaikan sebesar 1,09 persen dibandingkan dengan NTP pada bulan Juli 2023,” katanya.
Carolina juga menyoroti bahwa dari 34 provinsi di Indonesia, 30 provinsi mengalami peningkatan NTP, sementara empat provinsi mengalami penurunan.
Dia kemudian mengulas perubahan NTP Papua dalam berbagai subsektor pertanian. Pada subsektor tanaman pangan, terjadi penurunan dari 99,13 pada Juli 2023 menjadi 98,62 pada Agustus 2023, mencatat penurunan sebesar 0,15 persen. Sementara pada hortikultura, dari 99,66 pada Juli 2023, naik menjadi 98,28 pada Agustus 2023, menunjukkan kenaikan sebesar 1,68 persen.
Lebih lanjut, dalam subsektor tanaman perkebunan rakyat, terdapat peningkatan dari 102,72 pada Juli 2023 menjadi 102,84 pada Agustus 2023, dengan pertumbuhan sebesar 0,12 persen. Sedangkan pada subsektor peternakan, dari 104,79 persen pada Juli 2023, naik tipis sebesar 0,03 persen pada Agustus 2023, mencapai 104,82 persen.
“Perikanan tangkap mencatat penurunan dari 108,94 pada Juli 2023 menjadi 108,71 persen pada Agustus 2023, dengan penurunan sebesar 0,22 persen. Sementara perikanan budi daya turun dari 109,38 pada Juli 2023 menjadi 108,77 persen pada Agustus 2023, dengan penurunan sebesar 0,56 persen,” tambah Carolina.
Carolina juga mengungkapkan bahwa di pedesaan Papua, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mengalami peningkatan tipis sebesar 0,01 persen pada Agustus 2023. Namun, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua mencatat penurunan sebesar 0,88 persen pada Agustus 2023, dengan nilai mencapai 100,68.
Data NTP ini memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi petani di Papua, dan pemerintah dapat menggunakan informasi ini untuk merencanakan langkah-langkah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut. DMS