Berita Ambon – Penjabat Walikota, Bodewin Wattimena meminta, seluruh sekolah di daerah itu menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) sesuai aturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Hal ini dikatakan Pj Walikota dalam sambutan Rapat Kerja II Musyawarah Kerja Kepala sekolah (MKKS) SMP Kota Ambon Tahun 2023, berlangsung di aula Wisma Gonsalo Veloso Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Rabu (15/03).
Kegiatan yang dibuka Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, diikuti 50 peserta yang merupakan kepala sekolah se-Kota Ambon.
Ia menyebutkan, KMB merupakan penyempurnaan kurikulum satuan pendidikan atau Kurikulum 13, diharapkan segera ditetapkan di satuan pendidikan tingkat SD dan SMP di Ambon
Menurut Pj Walikota, Sekolah Menengah Pertama, adalah tempat untuk membentuk karakter anak-anak, olehnya itu, Dia meminta tahun ini Implementasi Kurikulum Merdeka sudah diterapkan .
Melalui Raker MKKS, Pj Walikota berpesan agar peningkatan skil dan kompentesi guru perlu terus ditingkatkan. Dan yang terpenting adalah kolaborasi untuk mewujudkan visi yang sama untuk memajukan dunia pendidikan di kota Ambon.
Kadis Pendidikan kota Ambon Ferdinand Taso, mengatakan sebagian besar sekolah maupun gugus di Kota Ambon telah melaksanakan pelatihan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dengan opsi mandiri, yakni mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.
Terdata sudah 127 sekolah di Ambon baik SD maupun SMP Telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar secara efektif.
Bahkan para guru penggerak di sekolah telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, berbagi ilmu dengan para guru dan sekolah penggerak lainnya, guna mempersiapkan penerapan kurikulum tersebut di tahun ajaran baru.
Ia menambahkan Kurikulum Merdeka Belajar untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, kata dia, peserta didik tidak akan lagi “dipaksa” untuk mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa dengan “merdeka” memilih materi yang ingin dipelajari sesuai minat masing-masing.
Ketua MKKS SMP Kota Ambon, Sefnath Gaspersz mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program kerja MKKS I untuk penyusunan program kerja tahun 2023.
Tujuan dari adanya kegiatan ini tidak lain ingin bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota Ambon.
Dengan melihat perkembangan inovasi-inovasi yang ada di dunia pendidikan, terutama dalam mensukseskan implementasi kurikulum mardeka pada sekolah.
Olehnya itu, pihaknya berkewajiban untuk memberikan penguatan kepada para kepsek melalui musyawarah kepala sekolah.
Diakui, Kota Ambon terus mengalami kemajuan pendidikan, meskipun masih terdapat kelemahan. Dan itu terus dilakukan perubahan menuju pendidikan yang handal dan bermutu.
Gasperszs berharap, usai Raker para kepala sekolah dapat mengimplementasikannya kepada para guru. Ini dimaksud agar proses pendidikan di kota Ambon tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya di Maluku.DMS