Ambon, Maluku (DMS) – Kepala Perum Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog menjelang Ramadan 2025 dalam kondisi aman.
Saat ini, stok beras tercatat sebanyak 17.396 ton dengan ketahanan mencapai tiga bulan ke depan. Konsumsi masyarakat diperkirakan mencapai 2.500 ton per bulan.
Stok beras tersebut tersimpan di gudang Bulog yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk Desa Halong dan Air Salobar di Kota Ambon, Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara, serta di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Selain beras, Bulog juga memiliki stok gula sebanyak 124 ton dan minyak goreng sebanyak 63 ribu liter. Dalam waktu dekat, Bulog berencana mendatangkan tambahan pasokan beras, gula, minyak goreng, dan telur dari Pulau Jawa.
Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, pemerintah akan menggelar operasi pasar. Siregar mengimbau masyarakat agar tidak khawatir karena stok pangan dipastikan tersedia hingga perayaan Idul Fitri 2025.
Seiring dengan dimulainya masa panen, pemerintah melalui Perum Bulog terus melakukan penyerapan gabah dan beras sesuai ketentuan dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Target penyerapan sebanyak tiga juta ton setara beras ini bertujuan untuk memberikan harga yang baik bagi petani, terutama di tengah proyeksi surplus panen sebesar 4,9 juta ton hingga Mei 2025, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian.
Bulog juga terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam operasi pasar guna menjaga stabilitas harga dan memastikan inflasi tetap terkendali.
Selain penyerapan tiga juta ton beras, Bulog Maluku dan Maluku Utara menargetkan penyediaan 231 ribu ton gabah kering giling (GKG) dari mitra penggilingan di Pulau Buru dan Pulau Seram.
Proses pembelian dilakukan sesuai standar untuk mendukung kesejahteraan petani sekaligus memenuhi cadangan pangan nasional.DMS