Berita Maluku Tenggara, Langgur – Bupati Maluku Tenggara, Mohamad Thaher Hanubun, bersama Uskup Amboina Monsinyur Senno Ngutra Projo, meresmikan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Hati Tak Bernoda di Langgur pada hari Kamis, 13 Juli 2023. Acara peresmian tersebut diawali dengan penthabisan.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Maluku Tenggara, Mohamad Thaher Hanubun, dan Uskup Amboina Monsinyur Senno Ngutra Projo. Selanjutnya, Bupati Mohamad Thaher Hanubun menekan tombol sirene sambil didampingi oleh Uskup Senno Ngutra. Acara ini juga disertai dengan melepaskan sejumlah burung merpati, balon gas, dan bunyi lonceng gereja.
Selanjutnya, dilakukan penyerahan kunci pintu Gereja Langgur dari Orangkay Langgur HJS Dumatubun kepada Uskup Senno Ngutra. Sebelum pintu gereja dibuka, dilakukan pengguntingan pita oleh istri Bupati Maluku Tenggara, Eva Hanubun, yang kemudian diikuti dengan pembukaan pintu gereja oleh Uskup Senno Ngutra Projo.
Bupati Maluku Tenggara, Mohamad Thaher Hanubun, dalam wawancara dengan DMS Media Group, menyatakan rasa bahagiannya atas peresmian Gereja Langgur. Ia berharap umat Langgur dapat saling menghormati, memahami satu sama lain, dan bersatu untuk membangun Langgur, yang sering disebut sebagai Langgur yang Mulia, sebagai ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara.
Setelah acara peresmian, dilanjutkan dengan penthabisan atau dedikasi Gereja Langgur yang dipimpin oleh Uskup Amboina Monsinyur Senno Ngutra Projo dan didampingi oleh Uskup Agung Merauke, Monsinyur PC Mandagi, serta sembilan puluh imam dalam perayaan misa kudus.
Berdasarkan pantauan DMS Media Group, dalam misa kudus penthabisan atau dedikasi ini, terdapat dua bagian yaitu Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi. Dalam Liturgi Sabda, Uskup Senno Ngutra melakukan pemberkatan mimbar sabda, penyerahan Kitab Suci dari umat kepada Uskup, litani para kudus oleh umat, peletakan relikwi yang diterima uskup dari umat, dilanjutkan dengan doa penthabisan atau dedikasi. Selanjutnya, Uskup Senno Ngutra melakukan pengurapan altar dan dinding gereja, serta pendupaan altar dan gedung gereja Langgur, diikuti dengan penyalaan lilin dan lampu gereja.
Sementara dalam Liturgi Ekaristi, dilakukan persembahan doa syukur agung ketiga, komuni, dan Uskup Senno Ngutra melakukan pemberkatan tabernakel, serta doa penutup dan pemberkatan oleh Uskup Senno Ngutra, Uskup PC Mandagi, dan para imam.
Uskup Senno Ngutra Projo, dalam wawancara dengan DMS Media Group, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pembangunan gereja Langgur yang megah dan baru saja diresmikan dan dithabiskan. Menurutnya, gereja tersebut melambangkan cinta kasih Tuhan kepada umat-Nya.
Uskup Senno Ngutra mengajak seluruh umat Langgur untuk mengisi gereja tersebut dengan kehadiran mereka dalam ibadah setiap hari dan misa pada hari Minggu. Baginya, jika umat Langgur malas ke gereja, maka gereja yang megah tersebut tidak akan memiliki makna dan arti yang sebenarnya.
Uskup Senno Ngutra juga meminta kepada umat Langgur untuk menghentikan perbedaan, permusuhan, dan konflik yang sering terjadi di Langgur. Ia berharap agama tidak memecah belah masyarakat, melainkan mengantarkan kembali pada nilai-nilai leluhur dalam hukum Larvul Ngabal.
Ketika ditanyakan tentang tradisi masyarakat Kei mengenai Yelim, Uskup Senno Ngutra memberikan apresiasi yang penuh kebanggaan terhadap tradisi adat Yelim. Ia menganggapnya sebagai harta tak ternilai yang diwariskan oleh para leluhur dari generasi ke generasi orang Kei, yang penuh dengan rasa persaudaraan dan cinta kasih.
Sementara Itu Orangkay Langgur, HJS Dumatubun, dan Ketua Panitia Oce Dumatubun, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang telah memberikan dana hibah, termasuk para donatur umat stasi Langgur, untuk pembangunan Gereja Langgur yang telah berlangsung selama 23 tahun.
Sebelum dilaksanakan peresmian dan penthabisan, rombongan Uskup Senno Ngutra, Uskup PC Mandagi, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, pimpinan TNI-POLRI, dan Forkopimda Maluku Tenggara diantar dengan belanga dan tarian diiringi bunyi seruling serta tipa syawat dari Biara MSC menuju Gereja Langgur.DMS