Berita Maluku Tengah – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, menyerahkan anggaran tambahan PAGU ADD sebesar Rp.147.200.000 kepada 10 Negeri di Saparua Timur, Pulau Saparua.
Tambahan PAGU yang berasal dari APBD Maluku Tengah tersebut masing-masing kepada Negeri Ouw sebesar Rp15.757.000, Negeri Ulath Rp,15.385.000, Siri Sori Islam Rp.18.613.000, Siri Sori Amalatu Rp.16.259.000.
Negeri Mahu Rp.15.004000, Tuhaha Rp.17.261.000, Ihamahu Rp.15.615.000, Iha Rp.14.495.000, Noloth Rp.17.797 dan Itawaka Rp.15.509.000.
Penyerahan tersebut dilakukan Bupati Tuasikal Abua bertepatan dengan kunjungan kerjanya di dua Kecamatan di Pulau Saparua untuk melihat langsung pelaksanaan vaksinisasi massal yang di gelar daerah itu.
Dalam agenda kunker itu Bupati Tuasikal Abua yang didampingi Ketua TIM penggerak PKK Maluku Tengah Hj Ru’ati Tusikal juga menyerahkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) ke pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Saparua Timur.
Bantuan skema pemulihan ekonomi dari Pemerintah Pusat ini, diserahkan secara simbolis kepada 6 penerima masing-masing sebesar Rp.1.200.000. Tercatat dana BPUM yang sudah tersalur di Kecamatan Saparua Timur hingga September 2021 sebesar Rp.166.800.000 kepada 139 penerima UMKM
Selain itu Bupati juga menyerahan bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya berupa uang sebesar Rp.17.500.000, tujuh kepala keluarga sekaligus menyerahkan administrasi kependudukan berupa KTP, Akte Lahir dan Akte Nikah .
Dengan disalurkannya BPUM, Bupati Abua berharap, penerima atau pelaku usaha mikro betul-betul dapat memanfaatkan sebagai modal usaha produktif tambahan, sehingga usaha mikronya kembali bangkit di masa pandemi Covid-19.
Diketahui BPUM adalah bantuan dana hibah produktif bukan dana pinjaman. BPUM tersebut tanpa potongan dan diterima secara tunai melalui rekening masing-masing pelaku usaha mikro.
Selama Kunker di Pulau Saparua, Bupati bersama rombongan ingin memastikan penanganan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi massal di seluruh negeri dan desa di Saparua berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu, Bupati menghimbau warga yang belum di vaksin untuk hadir menerima vaksin agar terbentuk herd Imunity sekaligus mengihimau warga di daerah itu tetap mematuhi protokol kesehatan.
Bupati juga meminta perhatian serius Kepala Kecamatan maupun Kepala Pemerintah Negeri, rutin memberikan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat mengenai vaksinasi. Tujuanya agar cakupan vaksinasi di Kabupaten Maluku Tengah terus meningkat dan masyarakat semakin sehat.
Tuasikal menambahkan, secara akumulatif vaksinasi kepada warga Maluku Tengah, untuk tahap pertama sampai dengan tahap tiga lebih dari 100 ribu orang, dari target 3210 orang.
Rincianya vaksinasi tahap pertama, sebanyak lebih dari 80 orang, tahap kedua 40 lebih dan tahap III sebanyak 7 ribu atau 37 persen.
Dikatakan terhitung tanggal 20 Oktober 2021, Maluku Tengah sudah zero atau nol kasus covid, tidak ada lagi pasien covid yang dirawat di rumah sakit maupun di tempat isolasi mandiri.
Kondisi ini berdampak Maluku Tengah masuk zonasi hijau.
Kendati demikian Bupati Tuasikal Abua tetap berharap warga tidak eforia dengan ketiadaan kasus Covid tetapi senantiasa tetap menerapkan prokes dan bagi yang belum di vaksin diminta untuk mendatangi puskesmas untuk divaksin.DMS