Berita Maluku Tenggara – Pasca insiden bentrok antarwarga desa Bombay dan Elat di Kecamatan Kei Besar Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Polres Maluku Tenggara mengerahkan satu peleton Brimob ditambah satu platon personil Polisi mengamankan kondisi di kedua wilayah itu.
kepada DMS Media Group, Kapolres Maluku Tenggara Frans Duma menjelaskan, untuk pengamanan di wilayah bentrok Polisi juga melibatkan satuan tugas (Stagas) dari TNI ke lokasi kejadian.
Dijelaskan Kapolres kendati sedikti mengalami kendala disebabkan faktor geografis dan transportasi, pengiriman pasukan berjalan lancar. Diharapkan kehadiran personil Brimob dibantu TNI dapat meminimalisir adanya aksi bentrok susulan
Kepada warga kedua desa, Kapolres menghimbau untuk dapat menahan diri dan tidak lagi melakukan aksi saling serang, sementara untuk masyarakat di wilayah hukum Polres Maluku Tenggara, Kapolres mengingatkan untuk tidak mudah percaya atas kabar yang tidak benar sehingga dapat memicu konflik semakin melebar.
Sementara ditanya soal kronologis kejadian, Kapolres mengatakan sesuai laporan yang diterima ada kesalapahaman oleh beberapa anak muda pada kedua desa tersebut, sehingga memicu terjadi bentrok yang mengakibatkan sejumlah warga dari kedua desa mengalami luka-luka akibat benda tajam.
Saat ini korban luka-luka, telah dibawah untuk menjalani perawatan medis di sakit Karel Sadsuitubun Langgur.
Sementara itu Ali Fauzi Suat salah satu korban yang sempat diwawancarai menjelaskan, awal kejadian dari adanya salah paham oleh beberapa siswa SMA, sehingga memicu adanya saling serang antar warga pada kedua desa tersebut.
Pada kesempatan yang sama, sejumlah warga mendesak Kapolres untuk mencopot Kapolsek Elat yang dinilai lambat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi sehingga memicu konflik yang lebih besar dan mengakibatkan jatuhnya korban dari kedua desa.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi terkini di kedua desa dapat dikendalikan oleh aparat keamanan setempat.DMS