Jakarta – Penyanyi legendaris Celine Dion membuka cerita tentang penyakitnya melalui film dokumenter terbaru berjudul “I Am: Celine Dion”. Film ini menggambarkan perjalanan hidup Dion dan perjuangannya melawan sindrom orang kaku (Stiff Person Syndrome, SPS), sebuah kelainan neurologis langka.
Seperti dilansir dari People pada Senin (17/6), Dion dengan penuh emosional memperkenalkan film dokumenter tersebut saat pemutaran perdana di New York City. “I Am: Celine Dion”, yang akan tayang di Prime Video, adalah bentuk ucapan terima kasih Dion kepada para pendukungnya.
Dalam sambutannya, Dion mengucapkan terima kasih kepada Dr. Amanda Piquet, dokter yang merawatnya, dan Irene Taylor Brodsky, pembuat film dokumenter ini. Penyanyi berusia 56 tahun tersebut juga menyampaikan rasa syukur kepada anak-anaknya, René-Charles (23), dan si kembar Nelson dan Eddy (13), yang selalu memberikan dukungan.
“Tentu saja, saya tidak akan berada di sini tanpa kasih sayang dan dukungan setiap hari dari anak-anak saya yang luar biasa,” ungkap Dion. Ia juga berterima kasih kepada para penggemar yang terus memberikan perhatian dan dukungan selama ini.
Salah satu momen yang emosional dalam film ini adalah ketika Dion membandingkan kondisinya dengan sebuah apel. Ia menyampaikan pesan kepada para penggemarnya bahwa meskipun dirinya tidak lagi “seindah apel”, mereka tetap melihat kebenaran dan ketulusan dalam dirinya.
“Saya tidak percaya betapa beruntungnya saya memiliki teman-teman dalam hidup saya,” kata Dion sambil menyeka air mata. “Film ini adalah surat cinta saya untuk Anda masing-masing. Saya berharap dapat bertemu kalian lagi segera,” tambahnya, disambut dengan tepuk tangan meriah dari para penonton.
Dalam acara tersebut, Dion tampil memukau dengan busana serba putih yang elegan, lengkap dengan ikat pinggang perak, gelang, dan anting-anting yang serasi.
“I Am: Céline Dion” akan tayang perdana di Prime Video pada 25 Juni mendatang. Film ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan gambaran lebih dalam tentang perjalanan hidup Dion dan perjuangannya melawan penyakit yang jarang diketahui banyak orang. DMS/AC