Jakarta (DMS) – Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik 46 menterinya di Istana Negara. Namun ternyata, ada beberapa menteri koordinator yang belum tahu harus berkantor di mana.
Pelantikan 46 menteri kabinet Merah Putih digelar pada Senin (21/10), pukul 10.00 WIB. Prabowo melantik para menterinya itu di Istana Negara, Jakarta, didampingi oleh Wakil Presidennya, Gibran Rakabuming Raka.
Sesuai pelantikan, ada sejumlah menteri koordinator yang mengaku belum tahu harus berkantor di mana.
Menko Bidang Pangan Zulhas
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku akan bertanya dulu kepada Mensesneg terkait kantor Kemenko Pangan karena sampai saat ini dia belum tahu harus berkantor di mana.
“Nanti tanya Mensesneg. Itu juga belum tahu, nanti setelah dilantik, baru rapat,” kata Zulhas kepada wartawan usai pelantikan di kompleks Istana Kepresidenan.
Zulhas belum mengetahui di mana gedung kantornya. Kemenko Pangan merupakan kementerian baru di kabinet Prabowo-Gibran.
“Belum tahu,” ujarnya.
Zulhas pun lantas berkelakar. Dia mengatakan akan meminjam kantor siapapun yang tersedia jika ingin menggelar rapat.
“Setelah ini, serah-terima dulu. Setelah serah terima, nanti rapat. Pinjam dulu kantornya,” ujarnya.
“Ya nanti siapa mau kasihlah,” lanjut Zulhas.
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY
Selain Zulhas, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga memberi pengakuan yang sama. AHY mengaku belum tahu harus berkantor di mana.
Sebagai informasi, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini menjadi salah satu kementerian baru yang pada pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum ada. Dengan demikian, kementerian anyar ini belum memiliki gedung kementerian.
“Itu juga belum saya ketahui secara pasti (gedung kantor), yang jelas karena ini memang pos baru, tidak hanya Kemenko ini ya, tetapi juga ada beberapa Kemenko lainnya,” kata AHY, ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
AHY mengatakan, saat ini gedung pemerintahan untuk menjadi kantornya nanti masih dalam proses pencarian.
“Karena memang benar-benar baru, kami baru mendapatkan informasi, lagi dicari yang pas lah kira-kira dimana,” ujarnya.DMS/DC