Nanchang (DMS) – Pada akhir 2024, China memiliki lebih dari 10.000 perusahaan yang beroperasi di sektor realitas virtual (virtual reality/VR), demikian menurut Konferensi Industri Realitas Virtual Dunia (World Conference on the VR Industry/WCVRI) 2025, yang berakhir pada Senin (20/10) di Nanchang, ibu kota Provinsi Jiangxi, China timur.
Xie Shaofeng, kepala insinyur di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, menyatakan bahwa sektor VR di negara tersebut pada awalnya telah membentuk sistem industri yang mandiri, ekosistem aplikasi yang beragam dan terintegrasi, serta ekologi industri yang relatif lengkap.
Hasil-hasil positif telah dicapai dalam terobosan teknologi inti, pengembangan standar, dan integrasi teknologi, tambah Xie.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah merumuskan lebih dari 30 standar nasional dan memimpin pembuatan hampir 10 standar internasional di bidang-bidang utama seperti manusia digital virtual dan peralatan terminal VR, yang telah membantu memandu serta memastikan pengembangan terstandar di industri tersebut.
Diselenggarakan oleh pemerintah Provinsi Jiangxi, enam sesi WCVRI telah digelar di Nanchang hingga saat ini.DMS/AC