Berita Ambon – Pendapatan pengemudi Speedboat Mardika-Wayame sedikit mengalami penurunan di Lebaran Idul Fitri tahun ini dikarenakan sepi penumpang akibat cuaca buruk.
Baktiar, salah seorang pengemudi speedboat Mardika-Wayame, saat ditemui di pangkalan speedboat kawasan pantai Mardika, menuturkan bahwa Idul Fitri tahun ini, penghasilan saat lebaran sedikit menurun dari lebaran tahun sebelumnya akibat faktor cuaca yang kurang bersahabat.
Penurunan pendapatan pada saat lebaran terjadi karena sepi penumpang akibat cuaca, mulai dirasakan pada hari kedua dan masuk hari ketiga, mengakibatkan pendapatan mereka turun hingga 150 ribu, dibandingkan dengan hari pertama Idul Fitri yang diperoleh dari 300 ribu.
Baktiar menjelaskan, sepinya penumpang pada hari lebaran kedua dan ketiga kemungkinan dipengaruhi oleh faktor cuaca, sehingga warga enggan menggunakan transportasi laut karena hujan dan angin, menyebabkan mereka lebih nyaman menggunakan kendaraan umum walau harus berputar jauh.
Menurutnya, pada lebaran tahun lalu, cuaca bersahabat sehingga pendapatan mereka meningkat, namun pada lebaran tahun ini, kadang hujan sehingga mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi laut yakni speedboat.
Selain faktor cuaca, menurut Baktiar, rutinitas masyarakat masih sepi dari kegiatan setiap hari, khususnya dari Mardika ke Wayame maupun sebaliknya, karena masih banyak yang merayakan liburan bersama keluarga dengan berdiam diri di rumah atau mudik ke kampung halaman.
Ditanya soal pendapatan yang diraup pada hari normal, kata Baktiar, rata-rata penghasilan yang diperoleh setiap hari pada kisaran 200 ribuan, dimana sekali trayek mengangkut 10 penumpang dan setiap penumpang dikenakan ongkos sebesar 5 ribu rupiah per orang.
Saat ini, jumlah speedboat yang beroperasi melayani penumpang Mardika-Wayame, sejak lebaran hari pertama hingga masuk lebaran hari ketiga hanya 7 speedboat dari 22 speedboat yang biasanya melayani penumpang Mardika-Wayame.DMS