Berita Maluku, Ambon – Intensitas curah cukup tinggi belakangan ini berdampak pada naiknya beberapa komoditi pangan di pasar Mardika diantaranya cabai dan bawang.
Minimnya pasokan dari luar Maluku dan sentra produksi di Pulau Seram dan Buru sangat memperngaruhi harga jual di pasar.
Sebelumnya 1 kilogram cabai saat ini dijual Rp40 ribu. Saat ini harganya naik hingga Rp120 ribu per kilo, demikian halnya untuk cabai besar. Dari Rp30 ribu, naik Rp90 hingga Rp100 ribu.
Bawang putih juga naik dari Rp30 menjadi Rp40 ribu per kilo, sedangkan bawang merah masih bertahan diangka Rp35 ribu artinya tidak ada kenaikan harga.
Para pedagang yang ditemui DMS Media Group di Pasar Mardika dan batu Merah Sabtu, 10/08), mengaku faktor cuaca membuat petani gagal panen sehingga pasokan dari sentra produksi ke pasar sangat berkurang.
Danthy salah satu pedagang menjelaskan naiknya harga cabai sudah hampir sebulan. Meski terjadi kenaikan harga cabai, dan lainya warga tetap berbelanja dan tidak terpengaruh oleh kenaikan tersebut.
Selain itu beberapa jenis ikan juga mengalami kenaikan di tingkat nelayan.
Untuk satu loyang ikan jenis momar dibeli dari nelayan seharga Rp600 ribu, sebelumnya harganya dikisaran Rp200 hingga Rp250. Hal yang sama juga untuk jenis ikan lema dan tatari.
Demi mendapatkan sedikit untung,pedagang kemudian menjual dengan mengurangi jumlah ikan.
Biasaya dengan Rp20 ribu kita bisa membawa pulang ikan sebanyak 20 hingga 22 ekor. Untuk saat hanya bisa didapat 6 ekor ikan.
Ikan jenis tatihu, cakalang dan komu harganya berfariatif antara Rp70 hingga 100 ribu/ekor tergantung ukuran besar kecilnya.
Sementara itu harga sayur mayur yang ditawarkan para pedagang terbilang masih normal, termasuk sayur buah kentang dan wortel .
Pedagang menawarkan harga untuk kentang bervariasi yakni Rp15 ribu hingga Rp18 ribu per kilo. Untuk wortel naik dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kilo.
Untuk sayur lain yang selama ini dipasok dari luar daerah seperti buncis Rp20 ribu per kilo , sedangkan , produksi lokal Rp18 ribu per kilo , kol dan sawi putih Rp 20 ribu.
Sayur-sayur produksi petani lokal masih murah belum ada yang bergerak naik, hal ini disebabkan pasokan dari sentra produksi Pulau Ambon dan Pulau Seram lancar.DMS