Berita Maluku Tengah, Masohi – Bantuan dana stimulan rumah rusak sebesar 50 Juta rupiah tahap pertama di Kabupaten Maluku Tengah pasca gempa bumi yang terjadi di Maluku 2019 lalu telah disalurkan. Akibat gempa tersebut sebanyak ribuan rumah rusah baik, ringan sedang dan berat.
Untuk penanganan korban gempa Pemerintah Pusat melalui BPBD Maluku Tengah telah menyalurkan dana stimulan kategori rumah rusak berat kepada sebanyak 892 Kepala keluarag (KK) dari jumlah 1.214 rumah.
Saat ini tersisa sebanyak 322 unit rumah masih menunggu penyaluran.
Kepala BPBD Maluku Tengah, Latif Key dikonfirmasi DMS Media Group di Masohi, Selasa (11/01) menjelaskan jumlah rusak berat akibat gempa sepanjang tahun 2019 di Maluku Tengah, sebanyak 1.214 unit rumah.
Dari jumlah tersebut sebanyak 982 KK telah menerima bantuan stimulan kategori rumah rusak berat sebesar Rp.50 juta, sedangkan untuk sisanya sebanyak 332 KK akan menyusul.
Dikatakan, untuk bantuan stimulan sisa sebanyak 322, proses pendataan rumah rusak sudah mereka lakukan dan datanya telah diserahkan ke BNPB. Data yang diajukan pada tahap kedua lebih sedikit dibandingkan tahap pertama, yakni 322 rumah.
Diakuinya proses evaluasi oleh tim sedikit memakan waktu disebabkan beberapa hal diantaranya rentang kendali wilayah, termasuk tidak adanya warga saat didatangani olem tim Verifikasi.
Kendati demikian Latif meminta warga tidak perlu kawatir karena anggaran untuk 322 rumah rusak tersebut telah tersedia dan hanya tinggal disalurkan oleh pemerintah pusat.
Menurut Latif, hingga saat ini penyaluran dana stimulan rumah rusak untuk tiga kategori rusak ringan, rusak sedang, telah rampung sedangkan kategori rusak berat tersisa 322 KK.
Untuk diketahui sepanjang tahun 2019, beberapa kali peristiwa gempa bumi melanda Maluku dengan magtitudo diatas 6 SR. Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu daerah yang mengalami kerusakan parah selain Kota Ambon dan Kabuapten Seram Bagian Barat .
Akibat gempa ribuan rumah warga dan fasilitas umum maupun milik pemerintah rusak. Peristiwa ini juga membuat ribuan warga harus mengungsi ke lokasi yang dianggap aman.
Khusus di Maluku Tengah wilayah terparah terdampak gempa yakni Pulau Haruku,Saparua dan Kecamatan Salahutu di Pulau Ambon.DMS