Ambon, Maluku (DMS) – Aksi demonstrasi yang digelar oleh Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Maluku di depan Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku pada Kamis (10/7/2025) berujung ricuh. Kericuhan terjadi setelah salah satu karyawan BWS nyaris memukul aktivis yang tergabung dalam aksi tersebut.
Unjuk rasa yang melibatkan sejumlah aktivis dan perwakilan masyarakat dari Kabupaten Buru Selatan ini awalnya berlangsung damai. Massa yang tergabung dalam Pemuda LIRA Maluku membakar ban sebagai bentuk protes terhadap kinerja BWS Maluku dan Satuan Kerja (Satker) Bendungan Way Apu di Buru Selatan.
Situasi memanas ketika Ketua DPW Pemuda LIRA memanjat pagar dan melompat ke dalam halaman kantor BWS. Aksi tersebut memicu ketegangan antara petugas keamanan internal dan massa aksi, yang berujung pada saling dorong. Ketegangan semakin meningkat saat beberapa karyawan BWS diduga hampir melakukan pemukulan terhadap dua aktivis.
Dua aktivis, Vanath Rumakefing dan All Faruk Husein, mengatakan kepada DMS Media Group bahwa saat orasi berlangsung dan massa diarahkan masuk ke halaman kantor, mereka justru mendapat serangan dari karyawan BWS.
Kericuhan berhasil diredam setelah aparat keamanan dari TNI dan Polri turun tangan dan mengamankan situasi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Balai Wilayah Sungai Maluku terkait insiden tersebut.DMS
Longboat Bermuatan Minyak Tanah Kandas di Perairan Wakasihu, Tiga Penumpang Selamat
Ambon, Maluku (DMS) – Sebuah kecelakaan laut terjadi di perairan Pantai Lia Tikungan Goa, Negeri Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (9/7/2025) .
Satu unit longboat yang mengangkut minyak tanah dan tiga warga Dusun Sanahuni, Negeri Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat, mengalami kerusakan parah setelah menabrak batu karang.
Longboat tersebut dikemudikan oleh LA Umar, dan bertolak dari Pelabuhan Ambon menuju Dusun Sanahuni dengan membawa sekitar 4 ton minyak tanah dalam 400 jeriken berkapasitas 20 liter.
Saat melintas di perairan Wakasihu, akibat terpaan gelombang bagian bawah kapal menabrak batu karang hingga terbelah, memaksa nakhoda mengarahkan kapal ke tepi pantai untuk menyelamatkan diri.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Ketiga penumpang selamat dan langsung mendapat pertolongan dari warga Negeri Wakasihu.
Sebagian muatan berhasil diselamatkan, namun beberapa jeriken dilaporkan pecah dan terbawa ombak. Longboat yang mengalami kerusakan berat hingga kini masih berada di lokasi kejadian.DMS