Berita Kota Tual – Sejumlah OKP yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Pemuda Kei Maluku (PPKM) melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Maluku Tenggara, menuntut DPRD setempat mendesak pemerintah mengratiskan pemeriksaan sweb antigen bagi para peserta yang mengikuti tes CPNS
Mereka menilai biaya swab antigen bagi warga pelamar CPNS di Maluku Tenggara maupun kota Tual sangat mahal dan memberatkan warga ditengah kondisi pandemi saat ini.
Kedatangan masa aksi di gedung DPRD Maluku Tenggara membawa poster dan spanduk berisikan berbagai tuntutan kepada para wakil rakyat di gedung DPRD Maluku Tenggara.
Orator demo bergantian melakukan orasi meminta DPRD Maluku Tenggara, mendesak pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, menggratiskan pemeirksaan sweb antigen bagi seluruh warga bukan hanya yang ber KTP Maluku Tenggara tapi juga kota Tual.
Mahasiswa menilai kebijkan menggratsikan pemeriksaan sweb antigen khusus warga ber-KTP Maluku Tenggara terkesan diskriminatif oleh pemerintah setempat, karena menurut mereka warga kota Tual juga adalah bagian dari masyarakat Maluku Tenggara yang mempunyai hak yang sama.
Setelah cukup lama berorasi masa pendemo diijinkan untuk masuk ke gedung dewan untuk berdialog bersama Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara Albert Efrun diruang rapat, guna mendengarkan langsung apa yang menjadi tuntutan para pendemo.
Perwakilan masing-masing OKP saat berdialog bersama Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara, berkesempatan membacakan pernyataan sikap sekaligus menyerahkannya kepada Wakil Ketua DPRD untuk ditindak lanjuti.
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah mewajibkan peserta melakukan swab test PCR kurun waktu maksimal 2×24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1×24 jam dengan hasil negatif/non reaktif sebelum mengikuti seleksi tes CPNS Tahun 2021.DMS