Berita Buru, Namlea – Pemerintah kabupaten Buru lewat dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan pameran bekerjasama dengan Museum Siwalima dengan menampilkan berbagai benda benda sejarah perjuangan pada lokasi gedung juang revolusi rakyat Buru yang ada di kota Namlea pulau Buru.
Joharia Tan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kabupaten Buru saat diwawancarai tim DMS Media Group Kasman Umar, pada Kamis 07/04/2022, menjelaskan bupati Ramli Umasugi telah menetapkan dan menyerahkan gedung revolusi rakyat Buru sebagai museum daerah dan dikelola oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Buru.
Dengan demikian langkah awal yang dilakukan pihak dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Buru adalah melakukan pembersihan gedung untuk selanjutnya akan digunakan dalam menyelenggerakan kegiatan pameran bersama dengan museum Siwalima.
Rencana pelaksanaan kegiatan pameran yang digelar oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Buru, kata Joharia akan berlangsung pada Senin pekan depan selama dua hari, dimana pihak museum Siwalima akan mendatangkan berbagai benda-benda bersejarah yang berasal dari Buru guna dipamerkan.
Kegiatan pameran ini sebagai langkah awal menjadikan gedung revolusi rakyat Buru sebagai museum sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat umum termasuk juga mahasiswa dan pelajar di pulau Buru tentang berbagai jenis benda-benda bersejarah yang ada di pulau Buru untuk diketahui.
Pelaksaan pameran ini dibuka untuk umum, oleh karena itu kepada masyarakat yang ada di Namlea dan pulau Buru diharapkan untuk datang dan menyaksikan secara langsung pameran yang digelar teruatam mahasiswa dan pelajar guna menambah pengetahuan tentang benda-benda sejarah yang dimiliki oleh kabupaten Buru yang masih tersimpan hingga saat ini.
Selain melakukan pameran pihak dinas Pendidikan bersama dengan museum Siwalima akan melakukan sosialisasi kepada para pelajar mengenai benda-benda bersejarah baik yang ada di Buru maupun berbagai kabupaten kota lain di provinsi Maluku.
Seperti diketahui, gedung juang revolusi rakyat Buru di kota Namlea, Pulau Buru, terdapat tugu berbentuk tinju, mengacung ke udara, dan di bawah kepalan tangan itu, terdapat kalimat yakni ”Indonesia tanpa Buru bukanlah Indonesia”. Itulah pesan Bung Karno, Presiden pertama RI saat berkunjung ke pulau Buru pada tahun 1957.
Sejarah mencatat di halaman Gedung Juang, tempat rakyat Buru dipimpin Adam Pattisahusiwa mengambil alih kekuasaan Belanda, 8 April 1946 dan sampai dengan saat ini gedung tersebut masih berdiri.DMS