Berita Maluku Utara, Ternate – Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara (Malut) menyatakan, berdasarkan laporan harian jumlah angka kasus sembuh CO`VID-19 di 10 kabupaten/kota mencapai 6.217 orang atau terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.
“Kami mengharapkan agar tingkat kepatuhan dan kedisplinan masyarakat, terutama untuk protokol kesehatan (prokes) harus menjadi prioritas dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sehingga angka kesembuhan terus alami peningkatan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Rabu.
Dinas Kesehatan mencatat, untuk kasus sembuh terbanyak Kota Ternate sebanyak 2.166 orang, disusul Halmahera Utara 977 orang, Tidore Kepulauan 959 orang dan terendah Kabupaten Pulau Taliabu 73 orangdan meninggal dunia mencapai 215 orang.
Sedangkan, untuk isolasi mandiri terkonfirmaasi positif COVID-19 untuk 10 kabupaten/kota di Malut mencapai 2.866 orang.
“Sedangkan, pasien positif COVID-19 tengah menjalani isolasi di RSU sebanyak 121 orang dan terbanyak berada di RSU Tidore Kepulauan sebanyak 31 orang,” ujarnya.
Pihaknya menambahkan, untuk kasus aktif terkonfirmasi positif COVID-19 di Malut mencapai 2.987 orang dan terbanyak berada di Kabupaten Halmahera Utara mencapai 1.184 orang, disusul Kota Ternate 378 orang sertai terendah di Kabupaten Pulau Taliabu sebanyak 59 orang dan seluruhnya tengah menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan,berdasarkan laporan rekapitulasi harian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Malut untuk 180 tempat fasilitas kesehatan tersebar di 10 kabupaten/kota diantaranya untuk SDM kesehatan tahap I mencapai 11.409 orang, lansia 5.391 orang atau 7,3 persen, pelayan public 66.139 orang atau 57 persen.
Dimana, untuk menerima vaksin secara total dosis 1 sebanyak 103,572 orang atau 10 persen dan dosis 2 sebanyak 38.62 orang atau masih 4.0 persen.
Sementara itu, dari 10 kabupaten/kota tersebar di Malut telah dilakukan pemetaan, dimana enam kabupaten berada dalam zona oranye atau berstatus resiko sedang serta empat kabupaten/kota berstatus resiko tinggi masuk zona merah. DMS