Berita Ambon – Guna meningkatkan kreatifitas generasi penerus bangsa yang berencana, Pemkot Ambon melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kota Ambon menggelar jambore PIK-R tingkat kota Ambon.
Kegiatan berlangsung di Tribun Lapangan Merdeka, Rabu (02/11), diikuti oleh 150 siswa SMP dan SMA dan mahasiswa berasal dari 69 kelompok GENRE (Generasi Berencana) di kota Ambon.
Penjabat Walikota Kota Ambon Wattimena didampingi Bunda GenRe Kota Ambon Lisa Wattimena dan Kadis DPPKB Welly Patty membuka secara langsung Jambore tersebut.
Penjabat Walikota mengungkapkan, kegiatan Jambore PIK-R bukan hanya sekedar kegiatan ceremoni tetapi mempunyai nilai penting sebagai wujud tanggung jawab bersama untuk menciptakan remaja yang kreatif, inovatif dan berkualitas sehingga jauh dari nilai-nilai negatif.
Disebutkan, berdasarkan hasil proyeksi penduduk indonesia 2010-2035 tahun 2021 jumlah remaja usia 15-24 tahun di Indonesia mencapai lebih dari 44,6 juta jiwa atau sama dengan 61,31 persen dari penduduk indonesia.
Sedangkan untuk jumlah remaja di kota Ambon berjumlah 71,3 ribu jiwa atau 20.5 persen dari jumlah penduduk kota Ambon. Hal ini sangat beresiko terhadap kesehatan reproduksi seperti napza, seks bebas dan HIV/AIDS.
Salah satu cara efektif untuk mengantisipasi persoalan yang dihadapi remaja, adalah melalui pusat informasi konseling remaja yang merupakan wadah kegiatan program GenRe yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja, guna memberi informasi,konseling dan pelayanan bagi remaja,serta kegiatan penunjang lainnya.
Dijelaskan, program ini sangat penting terkait prospek pertumbuhan kesehatan dan proses reproduksi remaja.
Diharapkan dapat tercipta kondisi sehat secara menyeluruh yang dimiliki remaja mulai fisik mental emosional maupun seksual. PIK-R juga dapat membantu dalam mensosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana secara umum.
Ketua TP PKK Kota Ambon yang juga Bunda GenRe Kota Ambon Liasa Wattimena berharap, Jambore PIK Remaja mampu mengembangkan kreativitas keterampilan serta menumbuhkan semangat baru dan kebersamaan dalam rangka peningkatan komitmen dan partisipasi remaja terhadap GenRe.
Diakui perkembangan dunia yang kian mengglobal menjadikan perubahan besar terhadap perilaku remaja, lebih cenderung mengarah pada kegiatan negative dibandingkan positif.
Masalah remaja yang timbul biasanya berkaitan dengan masalah seksualitas (hamil di luar nikah, aborsi, HIV/AIDS dan napza)
Dikatakan, remaja tidak bisa berjalan sendiri butuh pendampingan orang tua, keluarga masyarakat lingkungan dan pemerintah.
Olehnya itu Lisa berharap DPPKB Kota Ambon menjalankan program peyiapan kehidupan berkeluarga bagi Remaja (PKBR) yang bisa memfasilitasi remaja untuk belajar memahami dan mempraktekan perilaku hidup sehat, untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan generasi berencana.
Sementara Kepala Dinas DPPKB Kota Ambon Welly Patty menyampaikan tujuan dari Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja ini adalah untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja, keterampilan hidup (life skill), pelayanan konseling dan rujukan persiapan berkeluarga bagi remaja.
Harapannya peserta yang hadir nantinya bisa menjadi konseling untuk teman sebaya di sekolahnya dan tidak melakukan pernikahan dini, sehingga kedepan bisa menjadi generasi berencana yang luar biasa
Patty berharap PIK Remaja benar-benar menjadi arahan dalam mempersiapkan cita-cita dan kesiapan remaja dalam mengarungi kehidupan berkeluarga dan mempersiapkan keluarga menuju kehidupan yang lebih baik dan terencana.DMS