Ambon, Maluku (DMS) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Yayasan Rumah Generasi (YRG) di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kota Ambon pada Selasa (25/03/2025).
Pertemuan ini membahas isu-isu sosial, termasuk pendidikan, kesehatan reproduksi, serta perlindungan bagi penyandang disabilitas dan penderita kusta.
Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela, memimpin rapat yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Gerald Mailoa, Sekretaris DPRD, serta anggota Komisi IV DPRD Kota Ambon.
Tamaela mengapresiasi peran YRG dalam menangani berbagai permasalahan sosial di Kota Ambon dan menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan kebijakan yang lebih inklusif.
Salah satu fokus utama dalam diskusi ini adalah Program INKLUSI, sebuah inisiatif kemitraan antara Australia dan Indonesia yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan, layanan sosial, serta peluang ekonomi bagi kelompok rentan dan masyarakat marjinal di Kota Ambon.
Direktur Eksekutif Yayasan Bakti, M. Yusran Laitupa, menjelaskan bahwa program ini selaras dengan pilar pertama dalam Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia.
Sebagai mitra Yayasan Bakti dalam Program INKLUSI sejak 2022, Yayasan Rumah Generasi Ambon memiliki 15 kelompok kerja (Pokja) yang tersebar di 15 desa dan negeri di lima kecamatan Kota Ambon.
YRG berupaya menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan utama, termasuk DPRD Kota Ambon, guna memastikan efektivitas dan keberlanjutan program-program mereka. DPRD dinilai sebagai mitra strategis yang memiliki peran penting dalam penganggaran, legislasi, dan pengawasan kebijakan.
Dalam pelaksanaannya, YRG juga bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Ambon untuk melakukan sosialisasi kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah. Selain itu, yayasan ini bersama Yayasan NLR Indonesia menyalurkan bantuan bagi anak-anak penyandang disabilitas.
YRG juga berkolaborasi dengan Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (Bakti) dalam program pemberdayaan kelompok rentan dan marjinal, termasuk pendampingan bagi perempuan dan anak korban kekerasan serta advokasi kebijakan inklusif di 15 desa atau negeri di Kota Ambon.
YRG berharap kemitraan dengan DPRD Kota Ambon terus diperkuat agar Program INKLUSI dapat mencapai keberhasilan dalam tiga tahun ke depan. Dengan kerja sama yang erat antara berbagai pihak, Kota Ambon diharapkan dapat menjadi kota inklusif yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah.DMS