Berita Malteng, Masohi – Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah, Herry Men Carl Haurissa minta aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri menindak tegas pelaku penembakan terhadap warga di Negeri Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin, (14/02).
Diketahui Yonas Ishak (46), salah satu warga Negeri Hulaliu, tewas diduga karena ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Hutan Desa Hulaliu, Senin siang.
Politisi Partai Gerindra ini ini menegaskan, negara dalam hal ini TNI/POlri tidak boleh kalah dengan kejahatan terutama oknum pelaku penembakan tersebut.
Dia meminta Polisi mengusut dan menangkap pelaku penembakan, karena dampaknya masyarakat merasa tidak nyaman melakukan aktifitas dengan kejadian tersebut.
Menurut Haurisa, jika yang terjadi pelakunya merupakan warga Sipil dia meminta agar diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku, karena warga sipil tidak dibenarkan menyimpan dan memiliki senjata api apalagi digunakan untuk melakukan tindakan kriminal terhadap orang lain.
Haurissa juga meminta masyarakat, tidak terprovokasi dengan isu yang beredar luas dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penyidikan kepada Polisi dan TNI, mengusut tuntas kasus penembakan tersebut.
Warga di Maluku Tengah dihimbau untuk tetap tenang, tetap menjaga soliditas persadauraan, tidak mudah percaya dengan berita hoaks terutama yang beredar luas melalui media sosial.
Catatan Redaksi DMS Media Group, tindak kekerasan masih saja terus terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Padahal aparat TNI/Polri telah melakukan pengamanan untuk menciptakan situasi kondusif di Pulau Haruku pasca konflik Kariu-Ori dan Negeri Pelauw yang menewaskan 3 warga dan ratusan rumah terbakar, namun nyatanya kekerasan masih saja terus berlanjut.
Peristiwa penembakan, pada Senin sekitar pukul 13:30 oleh orang tak dikenal (OTK). Korban Jonas Izack tewas setelah sebutir peluru yang dilepaskan penembak misterius, mengenai tubuhnya.
Hal ini membuat kondisi antara dua desa bertetangga itu tidak kondusif, karena terjadi kosentrasi massa di masing-masing negeri.
Untuk mengamankan situasi di Pulau Haruku terutama di Negeri Hulaliu dan Aboru sebanyak dua pleton aparat kepolisian diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP), terdiri dari satu pleton Brimob, dan satu pleton Samapta Bahayangkara (Sabhara), serta didukung personil anggota Polsek Haruku.
Diketahui Yonas Ishak, warga Negeri Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, tewas diduga karena ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Hutan Desa Hulaliu, Senin (15/02) siang.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat di Mapolda Maluku, Senin, membenarkan adanya peristiwa penembakan itu dan korbanya meninggal dunia, namun Roem mengaku belum mengetaui pasti senjata yang digunakan dalam aksi penembakan tersebut.
Dikatakan Polisi telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa dan motif dari penembakan warga Hulailu tersebut.
Kabid Humas juga menghimbau masyarakat agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang sifatnya hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.DMS