Berita
Ambon – Manajemen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diminta menjalankan komitmen yang telah disepakati bersama DPRD Kota Ambon, untuk meniadakan sistem buka tutup pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Johan Van Capelle menyatakan bagi SPBU yang tidak menjalankan komitmen yang telah disepakati bersama akan dikenakan sanksi tegas.
Dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi II DPRD Kota Ambon dengan pihak SPBU dan Pertamina, Jumat (26/8/2022) telah ada kesepakatan meniadakan sistem buka tutup sekaligus kesepakatan untuk mencabut jam operasional yang dengan sengaja dilakukan pihak SPBU.
Dalam rapat tersebut, Komisi II DPRD Kota Ambon juga meminta Pertamina mempercepat pendistribusian BBM ke SPBU–SPBU. Karena banyak keluhan masayarakat terhadap lambatnya pendistribusian membuat antrean mengular saat pengisian BBM di hampir seluruh SPBU yang ada di Kota Ambon.
Johan mengakui keterlambatan pendistribusian Inilah, salah salah satu faktor yang membuat pihak SPBU memberlakuan sistem buka tutup pengisian BBM untuk jenis Pertalite.
Johan berharap, supaya sistem ini dicabut dan tidak terjadi lagi, karena sudah menjadi keputusan bersama dan jika terjadi lagi komisi II akan mengambil sikap tegas.
Pemberlakuan sistem buka tutup dirasakan pemilik kendaraan terutama para sopir angkot yang beroperasi di Kota Ambon. Mereka harus mengantre ber jam-jam hanya untuk mengisi BBM.
Kondisi ini yang dialami sama persis sewaktu BBM jenis Premium sengaja dihilangkan.
Dari pantauan beberapa hari belakangan sering terjadi antrean kendaraan mengular di hampir di sejumlah SPBU yang ada di kota Ambon
Antrean kendaraan sendiri didominasi roda empat, mulai dari mobil pribadi hingga angkutan umum.
Diketahui, pemerintah per 1 April menetapkan harga baru BBM. Pertamax naik menjadi Rp12.500/liter dari harga sebelummnya Rp9.200/liter.
Sedangkan jenis Pertalite turun menjadi Rp7.650/liter dari harga sebelumnya Rp7.850/liter, sementara itu, untuk harga Pertamax di Provinsi Maluku Rp12.750/liter. DMS