Berita Malteng, Masohi – Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah Demianus Hattu, meminta sekaligus mendesak pemerintah daerah melalui instansi terkait segera mengambil langkah cepat penanganan tanggap darurat terhadap warga yang terdampak bencana.
Desakan ini merespon kejadian bencana yang terjadi di berbagai tempat di Maluku Tengah, seperti terendamya rumah warga di KM 10 dusun Huameteno, Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, juga bencana longsor di Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur.
Politisi PDI Perjuangan ini meminta BPBD Maluku Tengah, segera mengiventarisir rumah warga maupun infrastruktur yang terdampak bencana, disertai penyaluran bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak.
Khusus untuk titik longsor di jalan puncak Salaiku Siri Sori Islam, Hattu meminta Dinas PUPR segera melakukan pembersihan tumpukan material longsoran yang menutup jalan agar akses transpostrasi dari Siri Sori Islam ke Ulath dan Ouw maupun sebaliknya kembali normal.
Dikatakan untuk penanganan bencana perlu ada koordinasi lintas pemerintah daerah hingga pusat, untuk percepatan pemulihan.
Diakui kondisi hujan yang cukup tinggi melanda wilayah Maluku khususnya di Pulau Seram dan Ambon, beberapa hari belakangan ini, menyebabkan bencana longsor dan banjir terjadi dimana-mana.
Hattu mengakui di Pualu Saparua selama-bertahun-tahun tidak pernah terjadi bencana longsor bahkan banjir merendam pemukiman warga dan baru kejadian pada tahun ini.
Diketahui akibat tingginya curah hujan di wilayah Pulau Seram selama beberapa pekan ini menyebabkan 75 rumah warga dan satu bangunan Masjid di KM 10 dusun Huameteno, Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, terendam banjir pada Sabtu (09/07).
Kawasan Kilo Meter 10, Dusun Huameteno, ini sudah belasan tahun menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Dampkanya setiap musim hujan membuat arus transportasi darat menuju Kabupaten Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan sebaliknya ke Kota Masohi Maluku Tengah terganggu.
Dan yang terbaru, kejadian longsor di kawasan jalan puncak Salaiku Negeri Siri Sori Islam, pada Selasa (12/07) yang menumbangkan ratusan tanaman milik warga seperti pohon Cengkeh, Pala, Kelapa serta tanaman produktif lainya.
Titik longsor berada sebelah timur menuju Elhau, Kampung Lama dari Negeri Siri Sori Islam. Jarak titik bencana ke negeri Siri Sori cukup jauh, sehingga tidak sampai merusak pemukiman warga maupun fasilitas umum
Dalam peristiwa ini ratusan tanaman produktif milik warga terseret ratusan meter bersama material longsoran hingga ke pantai.
Akses jalan dari Negeri Siri Sori Islam menuju Negeri Ouw dan Ulath, lumpuh total karena tertimbun material longsor diperkirakan sepanjang 250 hingga 300 meter.
Material longsoran juga menutup beberapa sumber mata air yang biasanya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari. Tercacat tiga tiang listrik milik PLN rusak parah sehingga terjadi pemadaman lampu.
Peristiwa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian longsor kondisi jalan sepi tidak ada warga yang melintas. DMS