Berita Maluku, Ambon – Anggota DPRD Maluku Tengah, Musriyadi Labahawa meminta perhatian pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Maluku Tengah, melakukan pendistribusian guru secara merata hingga ke desa terpencil.
Hal ini dikatakan Labahawa, karena dirinya menilai pemerataan guru di Provinsi Maluku khususnya di wilayah terpencil belum maksimal, dampaknya wilayah terpencil masih kekurangan guru.
Menurutnya, diera modern dengan teknologi digitalisasi yang sudah semakin terbuka seperti saat ini, harus dibarengi juga dengan kualitas dan mutu pendidikan yang semakin baik.
Dicontohkan, minimnya tenaga pengajar baik SD, SMP dan SMA di Semenanjung Tanjung Sial Pulau Seram, yang masuk wilayah Adminsitratif Kecamatan Leihitu dan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Disana fasilitas pendidikan dan tenaga guru masih sangat minim, tidak seperti daerah lain yang fasilitas pendidikannya jauh lebih baik.
Karena itu angoota DPRD asal PKS ini meminta Pemerintah Provinsi Maluku maupun Pemda Maluku Tengah, dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk memperhatikan masalah ini.
Selain distribusi tenga guru hal lain yang masih menyisakan masalah yaitu menyangkut sarana dan prasarana penunjang serpeti ruang kelas belajar (RKB) termasuk infrastuktur gedung sekolah yang dinilai belum memadai.
Lebih lanjut dia mengaku, alokasi anggaran disetiap tingkatan pendidikan harus menjadi prioritas pemerintah, sebagai cerminan, negara serius dalam menangani masalah-masalah di dunia pendidikan.
Dia menambahkan, tidak saja persoalan pendidikan yang belum tersentuh secara total, persoalan kesehatan juga menjadi problem di kawasan semenanjung Tanjung Sial tersebut, seperti ada terbatasnya sarana kesehatan yakni Puskesmas, bahkan ada Puskesmas yang dibangun setipa tahun belum mendapatkan izin operasional.
Untuk diketahui jumlah dusun di Semenanjung Tanjung Sial yang berada di wilayah adminitrasi Kecamatan Leihitu dan Leihitu Barat, ada enam Dusun. Yakni Lauma, Kaswari, Waiputih, Wailapiah, Wayasel dan Dusun Tihulessi.DMS