Berita Ambon – Pemerintah Kota Ambon memberikan dukungan penuh terkait Pencegahan dan Pengendalian AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria atau ATM sebagai salah satu program prioritas dalam upaya eliminasi HIV/AIDS, TBC, dan Malaria pada tahun 2030.
Bertempat di Balai Kota Ambon pada Kamis, 22 Juni 2023, Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan dan BAPPEDA mengadakan pertemuan bersama guna membahas perencanaan dan kolaborasi seluruh pihak terkait dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria atau ATM dalam APBD tahun 2023.
Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse, mewakili penjabat Walikota Ambon yang hadir pada pertemuan tersebut, mengatakan bahwa untuk mencapai ending ATM pada tahun 2030, Pemerintah Kota Ambon memberikan dukungan penuh sebagai salah satu program prioritas dengan meningkatkan kontribusi pendanaan penanggulangan ATM.
Selain itu, untuk memastikan pengawasan ini terjadi sesuai dengan kebijakan pusat yang telah ada, maka RSSH dengan dukungan Global Fund ATM mengadakan pertemuan perencanaan ATM pada APBD 2023 di kabupaten/kota. Tujuannya adalah memastikan keberlanjutan pencegahan dan pengendalian ATM pada pelaksanaan urusan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, BAPPEDA Litbang, terutama kegiatan penguatan perencanaan dan penganggaran daerah.
Ia menambahkan bahwa sesuai petunjuk teknis integrasi dan/atau Peraturan Kemendagri, perlu memastikan kembali bahwa dokumen perencanaan telah memasukkan ATM secara spesifik, yang meliputi adanya rumusan ATM pada RKPD 2023, adanya rumusan ATM pada RKA APBD 2024, adanya diseminasi analisis PC untuk renja dan RKPD, dan DPA APBD tahun 2023 untuk Kabupaten/Kota.
Ririmasse menyampaikan bahwa guna mewujudkan tujuan akhir penyelesaian program ATM, salah satu bentuk tindakan yang perlu dilakukan adalah adanya dukungan sektor swasta dalam rangka turut ambil bagian dalam pencegahan dan pengendalian ATM melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Sementara itu, koordinator program RSSH ADINKES Maluku, Lita Astrid Tarumaselej, menjelaskan bahwa sasaran kegiatan ini adalah membahas perencanaan dan kolaborasi dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria atau ATM di Kota Ambon.
Kegiatan ini melibatkan kepala Organisasi Perangkat Daerah yang berada di luar Dinkes Kota Ambon, serta adanya rumusan ATM dalam dokumen perencanaan anggaran dengan OPD di luar kesehatan, termasuk lurah/camat serta pihak swasta/CSR.
Menurut Lita Astrid, adanya dukungan sektor swasta dan dunia usaha serta industri sangat penting untuk menyisipkan serta pemanfaatan dana CSR, dalam rangka pencegahan dan pengendalian AIDS,TBC, dan Malari.
Selain itu, penguatan serta komitmen kepemimpinan Pemerintah kota Ambon dalam mendukung pencegahan pengendalian ATM sangat penting sesuai strategi dan Rencana Aksi Program Nasional ATM.
Hadir dalam pertemuan perencanaan ATM Kota Ambon tahun 2023, yakni perwakilan dari enam Puskesmas masing-masing Hutumuri, Passo, Poka, Rijali, Urimessing, dan puskesmas Air Salobar.DMS