Jakarta (DMS) -Pengakuan mengejutkan dari Ashley St. Clair, seorang influencer konservatif dan penulis buku anak-anak, yang mengklaim bahwa dirinya telah melahirkan anak ke-13 Elon Musk lima bulan lalu. Namun, menurut Ashley, Musk hingga kini belum mengakui keberadaan sang bayi. Ashley pun mendesak miliarder Tesla itu untuk menyelesaikan kesepakatan terkait pengasuhan anak mereka.
Dalam serangkaian unggahan di platform X pada Sabtu (15/2/2025), yang kini telah dihapus, Ashley secara terbuka meminta Musk untuk merespon komunikasi yang telah ia coba lakukan selama beberapa hari terakhir.
“Kami telah berusaha untuk berkomunikasi selama beberapa hari terakhir dan Anda belum merespons,” tulisnya dalam tanggapan terhadap unggahan Musk yang hanya berbunyi, “Whoa.”
Unggahan Musk tersebut merupakan respons terhadap akun lain yang membagikan tangkapan layar dari unggahan X Ashley pada tahun 2020, di mana ia bercanda ingin mendapatkan perhatian Musk untuk lamaran pernikahan.
Namun, Ashley menegaskan bahwa permasalahan mereka jauh lebih serius dari sekadar candaan masa lalu. Ia bahkan menuduh akun yang dikomentari Musk telah menyebarkan foto dirinya saat masih di bawah umur.
Menanggapi kegaduhan ini, Brian Glicklich, perwakilan Ashley St. Clair, turut memberikan pernyataan melalui X. Ia mengungkapkan bahwa Ashley dan Elon Musk sebenarnya telah mencoba menyusun kesepakatan terkait pengasuhan anak mereka secara privat.
“Sudah cukup lama Ashley dan Elon secara pribadi berusaha mencapai kesepakatan tentang pengasuhan anak mereka. Namun sangat disayangkan bahwa seorang reporter tabloid yang terus-menerus mengganggu Ashley dan keluarganya membuat proses ini tidak bisa lagi dilakukan secara rahasia,” tulis Glicklich
Glicklich juga menekankan bahwa Ashley hanya ingin Musk secara terbuka mengakui perannya sebagai ayah dari anak mereka.
“Kami menunggu Elon untuk secara publik mengakui perannya sebagai ayah dari anak Ashley, mengakhiri spekulasi yang tidak perlu, dan menyelesaikan kesepakatan secepat mungkin demi kesejahteraan serta keamanan anak mereka,” tambahnya.
St. Clair pertama kali mengungkapkan kelahiran anaknya dengan Musk pada Jumat, 14 Februari, melalui sebuah unggahan.
“Saya belum pernah mengungkapkan ini sebelumnya demi melindungi privasi dan keselamatan anak kami, tetapi dalam beberapa hari terakhir, sudah jelas bahwa media tabloid berniat mengungkapnya, terlepas dari dampak buruk yang akan ditimbulkan,” tulisnya.DMS/DC