Berita Ambon – Faktor cuaca belakangan sehingga menyebabkan banjir di beberapa daerah yang menjadi sentra produksi bawang, memicu naiknya harga bawang merah dan bawang putih di sejumlah pasar di Kota Ambon selama hampir sebulan belakangan ini.
Sebelumnya pada bulan Desember 2021 terutama jelang Nataru harga bawang merah dan bawang putih terbilang normal. Pedagang menjualnya dengan harga Rp.20.000 per kilo. Namun memasuki Januari hingga pekan ke-empat ini harga bumbu masak ini harganya terus melejit hingga menembus Rp.32.000 per kilo.
Dari pantauan di pasar Mardiak, penjualan bawang terdiri dari dua fersi yakni masih dalam bentuk kotor (belum dibersihkan) dijual Rp25.000 sedangkan yang sudah dibersihkan Rp.32.000, per kilogram.
Ongen, salah seorang pedagang di pasar Mardikia yang ditemui DMS Media Group, Senin (21/01), mengatakan harga bawang baik merah maupun putih mengalami kenaikan sejak awal Januari lalu.
Dijelaskan pada saat Nataru harga kedua jenis bawang itu dijual normal hanya Rp20.000 perkilonya.
Menurut dia, naiknya harga bawang dipicu kondisi cuaca terutama di Pulau Jawa yang menyebabkan banjir di beberapa daerah yang menjadi sentra produksi bawang sehingga berpengaruh terhadap harga di Pasar Mardika satu buolan belakangan.
Ia menambahkan, untuk mendapatkan pasokan bawang merah umumnya disuplai agen dari Pulau jawa dan Sulawesi.
Dari pemantauan di lapangan kondisi cuaca juga turut memicu naiknya penjualan beberapa jenis sayur, seperti kacang panjang yang sebelumnya dibeli langsung dari petani dengan harga Rp.7000 saat ini menjadi Rp12.000 per ikat.
Untuk mendapatkan sedikit keuntungan pedagang kemudian membagi ikatan menjadi dua bagian, kemudian dijual dengan harta Rp.7000 per ikat. Demikian halnya dengan jenis sayuran hasil pertanian lainya.
Pedagang mengatakan, berkurangnya suplai dari beberapa sentra produksi di Pulau Ambon akibat dari gagal panen karena membusuk saat musim hujan. Jenis sayuran lain seperti kangkung,bayam dijual Rp.5000 per ikat.
Selain sayur, untuk harga tomat terbilang murah dijual pada kisaran Rp10 hingga 14.000 per kilo tergantung ukuran tomat.
Selain itu, untuk minyak goreng kemasan masih dijual pedagang di pasar Mardika dengan harga lama yakni Rp20.000 per liter.
Pedagang belum mengkuti aturan satu harga alias Rp14.000 per liter, sesuai anjuran pemerintah. Pedagang beralasan stok minyak goreng yang mereka jual merupakan stok lama.DMS