Jakarta (DMS) – Timnas U-17 Indonesia mencatat sejarah dengan memastikan tiket ke perempat final Piala Asia U-17 2025 sekaligus lolos otomatis ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Kemenangan atas Korea Selatan dan Yaman menjadi kado manis Lebaran bagi publik Tanah Air.
Garuda Muda mengalahkan Korea Selatan 1-0 pada 4 April, kemudian membungkam Yaman 4-1 tiga hari berselang di laga Grup C yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Arab Saudi.
Ini menjadi kali kedua Indonesia tampil di Piala Dunia U-17 setelah sebelumnya tampil sebagai tuan rumah pada 2023. Namun, untuk pertama kalinya Indonesia lolos ke ajang tersebut melalui jalur kualifikasi.
Tim asuhan Nova Arianto menjadi wakil keempat Asia yang mengamankan tempat di Piala Dunia U-17, bersama tuan rumah Qatar, Arab Saudi, dan Uzbekistan.
Berdasarkan regulasi AFC, Indonesia dipastikan menjadi juara Grup C karena unggul head-to-head atas Korea Selatan dan Yaman. Pada babak perempat final yang akan digelar 14 April, Indonesia akan menghadapi runner-up Grup D.
Sebelumnya, Indonesia masih akan menghadapi Afghanistan pada laga terakhir fase grup, 10 April. Laga ini diperkirakan akan dimanfaatkan pelatih untuk merotasi pemain dan menguji kedalaman skuad.
Performa Impresif Garuda Muda
Dibandingkan pencapaian pada Piala Asia U-17 1990, performa tim 2025 lebih menjanjikan. Saat itu, Indonesia finis peringkat keempat tanpa mencatat satu pun kemenangan, hanya lolos ke semifinal lewat dua hasil imbang.
Kini, I Putu Panji Apriawan dan rekan-rekannya tampil solid. Mereka mencatat kemenangan beruntun dan hanya kebobolan satu gol dari dua pertandingan, sembari mencetak lima gol.
Strategi dan visi bermain yang diterapkan Nova Arianto terbukti efektif. Kala melawan Korea Selatan, Indonesia mencetak gol dari satu-satunya peluang tepat sasaran. Sementara saat melawan Yaman, Garuda Muda menampilkan permainan dominan dan mampu memanfaatkan kelemahan lawan di sisi tengah dan kiri.
Dari sekitar 10 peluang yang dibuat Indonesia, tujuh dirancang dari sektor kiri dan tengah, dua di antaranya berbuah gol. Garuda Muda juga termasuk tim paling produktif bersama Uzbekistan, Jepang, dan Arab Saudi, serta memiliki lini pertahanan kuat bersama Korea Selatan.
Persiapan Menuju Babak Gugur
Laga melawan Afghanistan menjadi kesempatan bagi Nova untuk mencoba pemain-pemain yang belum tampil. Uji coba ini penting dalam menghadapi fase gugur dan menjaga elemen kejutan dalam taktik.
Pelatih Nova Arianto juga dinilai mampu meracik strategi yang adaptif sesuai lawan dan situasi, tanpa tergoda oleh pendekatan permainan yang indah namun tidak efisien.
Dengan bekal kepercayaan diri, kedalaman skuad, dan strategi yang tepat, Garuda Muda berpeluang mencetak sejarah baru dalam turnamen ini. Mereka membuktikan bahwa Indonesia bisa bersaing di level tertinggi sepak bola Asia usia muda.DMS/AC