Berita Maluku, Ambon – Sejumlah pegawai pada Kantor Pengadilan Negeri Ambon lari berhamburan keluar kantor menyusul gempa bumi tektonik dengan magnitudo (M) 5,9 terjadi di Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Pantauan DMS Media Group, kepanikan terjadi di Pengadilan Negeri Ambon dimana sejumlah pegawai kantor, para hakim, jaksa, dan panitera lari berhamburan ke luar halaman kantor yang terletak di Jalan Sultan Hairun itu.
Sejumlah pengunjung yang menunggu jadwal persidangan juga ikut berhamburan menjauh dari gedung PN karena getaran yang dirasakan cukup kuat.
Gempa mengakibatkan aktivitas sebagian warga terhenti untuk menyelamatkan diri. Pegawai di kantor Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon juga lari berhamburan keluar bangunan saat gempa terjadi.
Berdasarkan data BMKG, pusat gempa berada di koordinat 2,81 Lintang Selatan (LS) dan 129,34 Bujur Timur (BT) atau pada 69 km timur laut Maluku Tengah.
Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dirasakan kuat di Desa Sawai, Pulau Seram, Maluku Tengah, Maluku.
Penyebabnya akibat aktivitas sesar naik Seram Utara (North Seram Thrust).
Di Desa Sawai gempa dirasakan dalam skala V MMI (Modified Mercalli Intensity). Selain itu, gempa dirasakan dalam skala IV MMI di Desa Wahai,
Di pulau Ambon gempa dirasakan dalam skala III MMI di Ambon, Masohi, dan Saparua. Skala III MMI
Gempa M 5,9 terjadi di Maluku Tengah pada hari ini pukul 09.42 WIB. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Koordintaor Bidang Observasi Statisun BMKG Ambon, Lutfi faris menyebutkan hingga pukul 13:10 WIT sebanyak sembilan belas skali gempa susulan terjadi Maluku Tengah, pascah gempa pertama.
Kendati terjadi gempa susulan BMKG menyatakan gempa-gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Lutfi mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.Masyarakat juga diminta tidak mempercayai berita hoaks terkait dengan gempa tersebut. DMS