Sigi, Sulawesi Tengah (DMS) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa gempa bumi bermagnitudo 4,6 yang mengguncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Minggu (25/1), disebabkan oleh aktivitas sesar aktif Palu Koro.
“Episentrum gempa berada di koordinat 1.43 LS dan 119.91 BT, tepatnya di darat, sekitar 9 kilometer arah barat dari Kulawi, dengan kedalaman hanya 5 kilometer,” jelas Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu, Sujabar, dalam keterangannya di Kota Palu.
Menurut Sujabar, gempa tersebut termasuk kategori gempa dangkal berdasarkan lokasi episentrum dan kedalaman hiposenternya. Guncangan terasa di wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi dengan intensitas III MMI, di mana getarannya dirasakan cukup nyata dalam rumah, seperti efek dari truk besar yang melintas.
“Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa tersebut,” ujarnya.
BMKG mencatat satu aktivitas gempa susulan hingga pukul 13.00 WITA. Meski begitu, gempa yang terjadi sekitar pukul 12.35 WITA itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, warga diharapkan untuk menghindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa dan memeriksa kondisi tempat tinggal guna memastikan keamanannya.
“Pastikan rumah atau bangunan Anda tahan terhadap gempa. Selalu perbarui informasi melalui BMKG dan patuhi arahan dari pemerintah setempat,” tegas Sujabar.
Gempa dangkal yang terkait dengan sesar aktif Palu Koro ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di daerah rawan gempa. DMS/AC