Berita Maluku Tenggara – Setelah melewati waktu kurang lebih 33 tahun, pembangunan Gereja Katolik Santo Paulus Ohoi Wain, kecamatan Kei Kecil Timur, kabupaten Maluku Tenggara, akhirnya diresmikan pada Jumat, 14 Juli 2023, oleh Bupati Maluku Tenggara, Mohamad Thaher Hanubun, bersama Uskup Amboina.
Pengresmian oleh Bupati Maluku Tenggara, Mohamad Thaher Hanubun, dan Penthabisan oleh Uskup Amboina, Monsinyur Senno Ngutra Projo, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Maluku Tenggara, Mohamad Thaher Hanubun, dan Uskup Amboina, Monsinyur Senno Ngutra Projo.
Dilanjutkan dengan penekanan tombol sirene oleh Bupati Mohamad Thaher Hanubun, didampingi Uskup Amboina Senno Ngutra, Wakil Bupati Maluku Tenggara, Petrus Beruatwarin, dan Ketua DPRD Maluku Tenggara, Minduhcri Kudubun.
Bersamaan dengan itu, dilakukan penyerahan kunci pintu Gereja Santo Paulus Wain oleh Ketua Panitia, Edi Yaflean, kepada Uskup Amboian Senno Ngutra, untuk membuka pintu Gereja.
Bupati Maluku Tenggara, Mohamad Thaher Hanubun, kepada DMS Media Group Mengatakan, dengan peresmian dan penthabisan Gereja Santo Paulus Wain, umat Katolik Ohoi Wain diminta agar selalu hidup rukun damai, karena selama 33 tahun proses pembangunan Gereja Wain, tentu ada perbedaan pendapat, salah paham, pergantian panitia, sehingga terjadi konflik. Untuk itu, mari bersatu untuk memuliakan nama Tuhan.
Bupati Maluku Tenggara, Mohamad Thaher Hanubun, juga meminta kepada masyarakat Ohoi desa Wain untuk tetap mempertahankan hidup antar umat beragama, antar umat Katolik dan Islam di Desa Wain, sehingga Desa Wain dijuluki sebagai Ohoi Toleransi Antar Umat Beragama di Maluku Tenggara.
Setelah Peresmian, dilanjutkan dengan Penthabisan atau Dedikasi Gereja Ohoi/Desa Wain, yang dipimpin oleh Uskup Amboina, Monsinyur Senno Ngutra Projo, dimana dalam Misa Kudus Penthabisan atau Dedikasi dibagi dalam dua bagian yaitu Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi.
Dalam Liturgi Sabda, Uskup Senno Ngutra melakukan pemberkatan Mimbar Sabda, Penyerahan Kita Suci dari umat kepada Uskup, Litani para Kudus oleh umat, peletakan Relikwi yang diterima uskup dari umat, dilanjutkan dengan Doa Penthabisan atau Dedikasi. Setelah itu, Uskup Senno Ngutra melakukan pengurapan Altar dan Dinding Gereja, serta pendupaan Altar dan Gedung Gereja Wain, dilanjutkan dengan Penyalaan Lilin dan Lampu Gereja.
Sedangkan dalam Liturgi Ekaristi, dilakukan Persembahan, doa syukur agung ketiga, komuni, dan Uskup Senno Ngutra melakukan pemberkatan Tabernakel, serta doa penutup dan pemberkatan oleh Uskup Senno Ngutra dan para imam.
Uskup Senno Ngutra Projo, kepada DMS Media Group, mengatakan ucapan terima kasih dan puji kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena walaupun menunggu dalam waktu yang cukup lama yakni 33 tahun, namun akhirnya pembangunan Gereja Santo Paulus umat Katolik Wain rampung serta dapat dilakukan pengresmian dan penthabisan Gereja.
Untuk itu, Uskup Senno Ngutra meminta agar umat Katolik Wain rajin ke Gereja, meningkatkan iman, dan takut kepada Tuhan.
Sementara itu, Ketua Panitia Peresmian dan Penthabisan Gereja Katolik Santo Paulus Wain, Edi Yaflean, mengatakan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara yang telah memberikan bantuan dana hibah untuk Pembangunan Gereja Wain, para donatur, serta Ohoi/Desa yang telah membahwa Yelim untuk acara peresmian dan penthabisan Gereja Wain.
Prosesi peresmian dan Penthabisan Gereja Wain sebelumnya dimulai dari rombongan Uskup, Bupati, dan Forkopimda Maluku Tenggara, diantar dari rumah Raja Wain, menuju Gereja, dengan tarian dari Remaja Mesjid Ohoi Wain.DMS