Ambon, Maluku (DMS) – Puluhan sopir angkot yang tergabung dalam Gerakan Sopir Angkot Mahasiswa Merdeka (Gersam) menggelar aksi protes dengan menanam pohon pisang di ruas jalan rusak kawasan Pasar Batumerah dan Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau, Ambon, Kamis (12/6).
Aksi tersebut juga diwarnai dengan mogok beroperasinya sejumlah angkutan kota sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai lamban menangani kerusakan jalan di area padat aktivitas ekonomi tersebut.
Koordinator lapangan aksi, Irfan Matdoan, menyatakan bahwa kondisi jalan yang berlubang dan rusak parah telah lama dikeluhkan masyarakat. Namun, hingga kini belum ada upaya perbaikan yang signifikan dari pemerintah, selain penambalan sementara yang dinilai tidak efektif.
Mereka menuntut Pemerintah Daerah Maluku segera memperbaiki jalan-jalan di kawasan Pasar Batumerah dan Pasar Mardika. Kerusakan ini menurutnya sangat mengganggu aktivitas masyarakat, apalagi saat musim hujan dimana lubang-lubang jalan menjadi kubangan.
Ia juga mendesak Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, agar menjadikan perbaikan jalan tersebut sebagai prioritas dalam 100 hari kerja pertamanya. Jika tidak, kata Irfan, masyarakat akan menilai gubernur gagal menjalankan komitmennya terhadap pelayanan publik.
Dalam aksinya, massa juga menuntut Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga untuk mencopot Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku, karena dianggap tidak menjalankan tugas dengan maksimal.
Aksi ini berlangsung damai dan mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Ambon.DMS