Berita Ambon – Gerakan Pemuda Pemerhati Rakyat (GPPR) Maluku, menggelar aksi demo di depan kantor pusat PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara, meminta pihak PLN mencopot Haris, sebagai Maneger PLN Namrole.
Desakan pencopotan, karena Haris dianggap lalai dan tidak bertanggungjawab tentang permasalahan PLN di Kecamatan Namrole.
Menurut pendemo, ada upaya perbaikan PLN setempat menyebabkan kondisi kelistrikan di Kecamatan itu tidak berjalan secara maksimal.
“Sering terjadi pemadaman tanpa sebab, kondisi ini sudah berlanjut cukup lama.Tidak ada upaya serius PLN setempat sehingga, dampaknya masyarakat tidak bisa menikmati listrik dengan baik”kata Ketua GPPR Maluku, Abdulrahman Solissa,
Abdhulrahman mengatakan, sebagai warga Kabupaten Buru Selatan merasa terpanggil, menyuarakan realitas yang terjadi di Kecamatan itu.
“Ini realitas yang terjadi, masyarakat sangat dengan persoalan sering terjadinya pemadaman listrik, ini berlangsung sudah lama”sebutnya
Olehnya itu mereka yang hadir sebagai pemuda perwakilan warga Kecamatan Namrole, tegas meminta PT. PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, segera mencopot jabatan Haris, karena dianggap lalai dan tidak bertanggungjawab penuh terhadap pelayanan kelistrikan di kabupaten Buru Selatan.
Pendemo juga menyampaikan butir pernyataan sikap salah satunya dalam point tiga mereka meminta PT PLN Wilayah Maluku- Maluku Utara, segera menempatkan maneger PLN Namrole yang baru.
Harapan mereka, manager yang baru adalah orang yang memiliki kemampuan negoisiasi dengan Pemda dan DPRD setempat serta cekatan melakukan terobosan untuk menyelesaikan persoalan kelistrikan pada kecamatan itu.DMS