Ambon – Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan pembangunan Masjid Ismail Murad merupakan wadah untuk membangun karakter umat Islam.
“Pendirian masjid ini harus dimaknai sebagai pemicu pembangunan dan pembentukan karakter umat yang lebih ideal,” kata Gubernur Murad saat meresmikan Masjid Ismail Murad di kompleks Asrama Haji Waiheru, Kota Ambon, Selasa (13/6/2023).
Murad mengatakan, kehadiran masjid di tengah-tengah masyarakat adalah untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan umat.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama wilayah Maluku Yamin, mengatakan pembangunan Masjid Ismail Murad telah dilakukan selama lebih dari satu tahun dan menelan biaya sekitar Rp5 miliar.
Dia menjelaskan pembangunan masjid tersebut juga merupakan salah satu persyaratan embarkasi haji antara Provinsi Maluku yang telah diusulkan oleh Gubernur Maluku berdasarkan Surat Permohonan Nomor 451.13/946 tanggal 11 Maret 2020 perihal Usulan Penetapan Embarkasi Haji Antara Provinsi Maluku.
Kemudian rekomendasi Gubernur Maluku Nomor 451.13-49 Tahun 2020, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Asrama Haji Provinsi Maluku.
“Masjid Ismail Murad ini juga untuk membantu jemaah haji Provinsi Maluku dalam proses ibadah,” kata Yamin.
Dia melanjutkan untuk pembangunan masjid tersebut, Pemprov Maluku telah menyediakan anggaran hibah sebesar Rp1,5 miliar dari APBD 2021, sebagai dana awal pembangunan masjid, namun anggaran tersebut baru bisa digunakan untuk pemetaan lahan dan pembangunan tembok pembatas setinggi 16 meter.
Selain itu, kata dia, pemberian nama Ismail Murad sendiri tergantung dari pihak pengelola dan tidak ada intervensi dari siapapun, dan hal ini dilakukan sebagai rasa terima kasih untuk mengenang jasa-jasa Gubernur Maluku yang telah membantu menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
“Saya tawarkan kepada beliau untuk memberikan nama Murad Ismail sebagai nama masjid, namun beliau ingin memberikan nama ayahnya, Ismail Murad. Dan ini tidak menjadi masalah karena ini adalah ungkapan rasa terima kasih kami kepada Bapak Murad Ismail. Pemberian nama ini sebenarnya tergantung dari pihak saya, setelah mendapat bantuan dari Murad Ismail, untuk menyelesaikan seluruh pembangunan masjid, saya bersedia memberikan nama tersebut,” ujarnya.
Masjid Ismail Murad yang berukuran 15×20 meter ini sendiri dapat menampung sebanyak 450 jamaah untuk melakukan pelatihan bagi para calon jamaah haji yang akan diberangkatkan. (Antara-DMS)