Berita Maluku Utara, Ternate – Gubernur Maluku Utara (Malut) K.H. Abdul Gani Kasuba menyatakan, akan bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam mendorong pengembangan ekonomi pada wilayah pesisir di provinsi tersebut.
“Saya sudah membangun komunikasi dengan instansi terkait untuk mendukung pengembangan wilayah pesisir Malut, khususnya di daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T),” ujar Gubernur.
Ia mengatakan, wilayah Malut dengan 10 kabupaten/kota sebagian besar merupakan wilayah laut dan pesisir, maka diperlukan sinergi dengan berbagai instansi terkait dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Untuk itu diperlukan literasi, industri, dan akses jasa keuangan bagi masyarakat, salah satunya melalui penyediaan akses keuangan dalam produk keuangan berupa kredit, simpanan, penjaminan, subsidi bunga, dan investasi yang mudah, murah, dan aman kepada masyarakat di wilayah pesisir dan di wilayah yang cukup jauh seperti Pulau Batang Dua, Taliabu, dan berbagai wilayah lain di Maluku Utara,” katanya.
Gubernur berharap dukungan pelaksanaan salah satu misi Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan kebijakan Bank Indonesia, akan benar-benar mampu dan berdampak bagi daerah.
Gubernur juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya ekspedisi rupiah berdaulat ini, terutama berkat kerja sama Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut sejak tahun 2011 yang bertujuan untuk menyosialisasikan atau mengawal agar kedaulatan Rupiah dapat dirasakan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah 3T.
“Memang Provinsi Maluku Utara sangat mencerminkan pulau-pulau terdepan, terluar dan terpencil, karenanya perlu dukungan para pemangku kebijakan,” ucap Gubernur. DMS